Pesawat Kiamat Milik AS Lintasi Selat Inggris, Siap Hadapi Ancaman Nuklir Rusia?

24 Maret 2022, 20:26 WIB
Pesawat Kiamat AS dilaporkan terbang di atas Selat Inggirs untuk uji coba menghadapi perang nuklir oleh Rusia. /YouTube US Defense News

PR BEKASI – Pesawat Boeing 747 Nightwatch milik Amerika Serikat (AS) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pesawat Kiamat yang mampu menahan ledakan nuklir dilaporkan terbang melintasi Selat Inggris.

Para warganet menduga bahwa AS sedang melakukan uji coba terhadap pesawat kiamat tersebut untuk menghadapi serangan nuklir yang bisa saja terjadi di tengah ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Diketahui, pesawat kiamat tersebut telah dimiliki AS sejak era 1970-an untuk digunakan sebagai markas militer bagi menteri pertahanan AS dan personel militer senior untuk melakukan operasi selama perang nuklir.

Pesawat tersebut diketahui dapat tetap terbang di udara selama berhari-hari dan dirancang untuk menahan gelombang elektromagnetik dari ledakan nuklir.

Baca Juga: Pilot Remaja Usia 16 Tahun Berhasil Taklukkan Penerbangan Menuju Lima Benua, Kecuali Rusia

Kemunculan Pesawat Kiamat tersebut berbarengan dengan meningkatnya ketegangan atas serangan Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina.

Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa dirinya telah memerintahkan pasukannya menyiagakan senjata nuklir mereka dalam skala penuh.

Hal tersebut menyebabkan NATO memutuskan untuk memperkuat pasukan mereka di kawasan Eropa Timur.

Vladimir Putin juga menolak untuk mengesampingkan penggunaan senjata nuklir jika ada ancaman eksistensial terhadap Rusia.

Pasukan NATO sejauh ini menahan diri untuk tidak terlibat langsung dalam segala bentuk konflik.

Baca Juga: Tak Ingin Buat Fans Khawatir, Marc Marquez Kabarkan Kondisi Terbarunya Usai Mengalami Diplopia

Jika perang nuklir terjadi, maka Pesawat Kiamat tersebut akan menjadi markas darurat bagi analis militer, ahli strategi, dan pembantu komunikasi yang akan memandu Presiden AS, Joe Biden melalui hari-hari pertama perang nuklir.

Meskipun pesawat itu secara teknis tidak dirahasiakan, mereka jarang disebutkan dan kemampuan penuhnya diklasifikasikan.

Dirancang selama Perang Dingin, Nightwatch memiliki tiga deck dan dapat menampung sebanyak 112 orang dan dapat terbang selama 12 jam tanpa mendarat.

Sementara pengisian bahan bakar di udara berarti dapat bertahan di udara selama berhari-hari.

Jendelanya dilaporkan dapat menahan panas dan tidak dapat pecah bila terkena ledakan, sementara peralatan dan kabel di Pesawat Kiamat dikeraskan dan ada pelindung termal dan nuklir jika terjadi ledakan.

Baca Juga: Kejutan One Piece 1044, Shanks Temui Luffy di Wano Kuni, Yonkou Rambut Merah Dapat Intervensi dari Gorosei

Pesawat Kiamat juga memiliki 18 tempat tidur susun dan enam kamar mandi, ruang pengarahan, ruang konferensi, area kerja, dan ruang eksekutif.

Tak sampai di situ, terdapat juga lusinan antena parabola agar pesawat tersebut berkomunikasi dengan kapal, kapal selam, atau pesawat AS di seluruh dunia.

Juru bicara utama Vladimir Putin, Dmitry Peskov telah mengakui bahwa Rusia belum mencapai tujuan militernya di Ukraina dan menolak untuk menyangkal bahwa mereka dapat menggunakan senjata nuklir.

Dalam wawancara pada Selasa, 22 Maret 2022, dirinya berulang kali menolak untuk mengesampingkan bahwa Rusia akan mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklir terhadap berbagai ancaman eksistensial terhadap Rusia.

"Jika itu adalah ancaman eksistensial bagi negara kita, maka senjata nuklir bisa dikeluarkan," katanya, dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Express, Kamis, 24 Maret 2022.

Pernyataan Rusia tersebut mendapatkan kecaman dari Sekretaris Pers Joe Biden, John Kirby yang menilai bahwa penggunaan senjata nuklir adalah sebuah tindakan yang tidak bertanggung jawab.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler