18 Anak SD Tewas Ditembak di Amerika Serikat Saat Sekolah, Pelaku juga Tembak Guru

25 Mei 2022, 09:15 WIB
Ilustrasi penembakan. Pelaku berusia 18 tahun tembak anak-anak sekolah dan guru. /Pixabay/sluehr3g

PR BEKASI - Lagi, kembali terjadi penembakan di Amerika Serikat menewaskan banyak korban.

Kali ini, seorang pelaku berusia 18 tahun tembak anak-anak sekolah secara membabi buta, termasuk gurunya hingga tewas.

Pada Rabu, 25 Mei 2022 pagi WIB masih dilaporkan 14 anak terbunuh dalam penembakan di sebuah SD tersebut. Pukul 9.00 WIB info terkini menggenapkan 18 anak SD tewas akibat serangan itu.

Baca Juga: Ditunjuk Jokowi Urus Migor, Luhut Binsar Pandjaitan Ajak Kerjasama Produsen Minyak Goreng Soal Ekspor CPO

Gubernur negara bagian Texas, Greg Abbott mengatakan pelakunya pria bersenjata berusia 18 tahun.

Tembakan dilancarkan ke SD Robb di Uvalde, yang berlokasi di sekitar 80 km (50 mil) barat San Antonio.

“Dia menembak dan membunuh – secara mengerikan, tidak dapat dipahami – 14 siswa dan membunuh satu guru,” kata Abbott, dalam update Rabu pagi.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Sosio-Politik yang Wajib Kamu Baca di Usia Muda

Polisi melakukan tindakan tegas terukur, sesaat setelah menangani tempat berlangsungnya kejadian.

“Penembaknya adalah … seorang pria berusia 18 tahun yang tinggal di Uvalde. Diyakini bahwa dia meninggalkan kendaraannya dan masuk ke Sekolah Dasar Robb di Uvalde dengan pistol dan dia mungkin juga membawa senapan, tetapi itu belum dikonfirmasi,” kata gubernur, dilansir Al Jazeera.

Kabar jumlah korban tewas naik menjadi 21 orang dikonfirmasi seorang Senator Texas, Roland Gutierrez.

Jumlah korban terdiri atas 18 anak-anak dan tiga orang dewasa.

Baca Juga: Kasus Pembacokan Calon Kakak Ipar di Bekasi, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Menanggapi penembakan ini, Presiden AS, Joe Biden telah memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang hingga matahari terbenam setiap hari hingga 28 Mei.

Ia sedang dalam perjalanan kembali ke Amerika Serikat setelah kunjungannya ke Korea Selatan dan Jepang.***

 

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler