Para Pemimpin Uni Eropa Menyetujui Larangan Impor Minyak Rusia dan Fokus Membantu Ukraina

1 Juni 2022, 14:01 WIB
ilustrasi import. /Pixabay/Jason Goh/

PR BEKASI - Pembekuan impor minyak dari Rusia kini telah disepakati para pemimpin Uni Eropa (UE) sebagai bentuk sanksi invasi di Ukraina.

Pada akhir 2022, impor minyak dari Rusia akan resmi dibekukan dan pemimpin UE akan fokus membantu Ukraina.

Akan tetapi tidak semua impor minya, kiriman minyak melalui pipa ke Hungaria sangat penting untuk negara yang terkurung daratan.

Baca Juga: Update Terkini Pencarian Anak Ridwan Kamil: Klub Pendayung Dikerahkan, Orang Tua Eril Ikut Susuri Area Sungai

Presiden Dewan Uni Eropa, Charles Michel mengatakan perjanjian itu mencakup lebih dari dua pertiga impor minyak dari Rusia.

Menurut Ursula Von der Leyen, kepala cabang eksekutif UE, hukuman itu akan secara efektif memotong sekitar 90% impor minyak dari Rusia ke UE pada akhir tahun ini.

Di samping itu, Michel mengungkapkan para pemimpin juga setuju untuk memberikan bantuan kepada Ukraina senilai 9 miliar euro atau Rp140,8 triliun.

Baca Juga: One Piece 1051, Shanks Punya Mata-mata di Kru Topi Jerami, Robin Ternyata Mengkhianati Luffy

Bantuan tersebut merupakan upaya untuk mendukung ekonomi yang belum diketahui kejelasannya sebagai bentuk hibah atau pinjaman.

Sementara, Mikhail Ulyanov, perwakilan tetap Rusia untuk organisasi internasional di Wina, menanggapi keputusan UE di Twitter, bahwa Rusia tidak mempermasalahkan hal itu.

"Seperti yang dia katakan kemarin, Rusia akan menemukan importir lain," kata Mikhail Ulyanov.

Baca Juga: dr Zaidul Akbar Imbau Jauhi Makanan Berikut Jika Tak Ingin Terkena Penyakit Usus Kronis

Paket sanksi baru juga akan mencakup pembekuan aset dan larangan bepergian bagi individu, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari AP News, pada Selasa, 31 Mei 2022

Ditambah lagi, bank terbesar Rusia, Sberbank, akan dikeluarkan dari SWIFT, sistem global utama untuk transfer keuangan.

Tiga penyiar besar milik negara Rusia akan dilarang mendistribusikan konten mereka di UE.

Baca Juga: Jam Berapa Drama Korea Eve Hari Ini Tayang? Saksikan Aksi Balas Dendam Seo Ye Ji

Michel mengatakan sanksi baru, yang membutuhkan dukungan dari 27 negara anggota, akan disahkan secara hukum pada hari Rabu, 1 Juni 2022.

Uni Eropa telah memberlakukan sanksi Rusia yang menargetkan lebih dari 1.000 orang secara individu, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan pejabat tinggi pemerintah serta oligarki pro-Kremlin, bank, sektor batubara dan banyak lagi.

Baik Michel dan von der Leyen mengatakan para pemimpin akan berusaha untuk menjamin bahwa ekspor minyak pipa Rusia ke UE dilarang di kemudian hari.

Baca Juga: One Piece 1051 Spoiler Resmi, Yamato Akhirnya jadi Kru Topi Jerami, Wajah Momonosuke Dewasa Diperlihatkan

Sementara, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban telah menjelaskan bahwa dia dapat mendukung sanksi baru hanya jika keamanan pasokan minyak negaranya dijamin.

Akhirnya, Von der Leyen dan Michel mengatakan telah ada komitmen Jerman dan Polandia untuk menghapus minyak Rusia secara bertahap pada akhir tahun.

Kedua negara itu juga tidak akan menggunakan minyak dari bagian utara pipa Druzhba untuk membantu memotong 90% dari impor minyak Rusia.

Baca Juga: Menunggu Putusan Sidang, Kehadiran Johnny Depp Bikin Kaget Penonton saat Manggung Bersama Gitaris Jeff Beck

Masalah ketahanan pangan akan dibahas dengan para pemimpin yang mendorong untuk mempercepat bantuan Ukraina dengan mengekspor biji-bijian dan produk lainnya.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: AP News

Tags

Terkini

Terpopuler