Ketegangan di Perbatasan Meningkat, 3 Pasukan India Tewas di Tangan Tiongkok

16 Juni 2020, 21:01 WIB
ILUSTRASI ketegangan militer India dan Tiongkok* //Pixabay

PR BEKASI - Ketegangan meningkat di perbatasan antara India dan Tiongkok dalam beberapa pekan terakhir.

Terkait hal itu, sebanyak tiga tentara India tewas dalam pertempuran sengit di perbatasan Tiongkok.

Dilansir dari AFP oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, hal tersebut dikonfirmasi oleh tentara Angkatan Darat India pada Selasa, 16 Juni 2020.

Pertempuran antara India dan Tiongkok terjadi menyusul peningkatan ketegangan antara kedua negara hingga mengerahkan ribuan pasukan ke perbatasan.

Baca Juga: Virus Corona Ditemukan di Talenan, Tiongkok Stop Impor Ikan Salmon 

Pertempuran ini terjadi di perbatasan kedua negara yang membentang sepanjang 3.500 kilometer.

Meski perbatasan itu tidak pernah dibatasi dengan baik, namun tidak pernah ada yang terbunuh di sana selama beberapa dekade terakhir.

Tentara Angkatan Darat India mengatakan ada korban di kedua pihak, tetapi Beijing tidak menyebutkan ada kematian atau cedera karena Tiongkok dengan cepat menyalahkan India atas insiden itu.

"Pertempuran sengit terjadi kemarin (Senin) malam dengan korban di kedua belah pihak. Kematian di pihak India termasuk seorang perwira dan dua tentara," kata seorang juru bicara tentara India dikutip dari AFP.

Baca Juga: Dukung Pemulihan Indonesia dari Virus Corona, Australia Beri Bantuan Rp 61 Miliar Lewat WHO 

"Petinggi militer senior kedua belah pihak saat ini sedang bertemu di tempat itu untuk meredakan situasi," kata bunyi pernyataan tersebut.

Seorang perwira militer India yang bermarkas di wilayah itu mengatakan kepada AFP bahwa tidak ada penembakan dan perwira yang tewas adalah seorang kolonel.

"Tidak ada tembakan, tidak ada senjata api yang digunakan. Itu adalah perkelahian dengan tangan yang kejam," kata tentara yang tidak disebut namanya itu.

Beijing pada Selasa, 16 Juni 2020 mengonfirmasi terjadinya insiden itu, dan menuduh India telah melintasi perbatasan lalu "menyerang personel Tiongkok".

Baca Juga: Pakar Militer: Dunia Akan Lebih Berbahaya Jika Tiongkok dan Korut Tingkatkan Persenjataan Nuklir 

“Pasukan India telah melintasi perbatasan dua kali. Memprovokasi dan menyerang personel Tiongkok, yang mengakibatkan konfrontasi fisik serius antara pasukan perbatasan di kedua sisi," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian.

Tentara India mengatakan, insiden itu terjadi di Lembah Galwan di dataran tinggi Ladakh yang berbatasan dengan Tibet.

Ribuan tentara dari kedua negara telah terlibat dalam ketegangan di perbatasan sejak Mei.

Pada 9 Mei 2020, beberapa tentara India dan Tiongkok terluka dalam bentrokan dengan tangan kosong serta lemparan batu.

Baca Juga: Dukung Pengurangan Sampah di Sungai Citarum, KLHK Resmikan Fasilitas Daur Ulang di Bekasi dan Subang 

Kementerian Luar Negeri Tiongkok pekan lalu baru saja mengatakan, "konsensus positif" untuk menyelesaikan konflik perbatasan telah dicapai setelah "komunikasi yang efektif" melalui saluran-saluran diplomatik dan militer.

Kementerian Luar Negeri India kemudian mengeluarkan pernyataan, kedua pihak akan "melanjutkan partisipasi militer dan diplomatik untuk menyelesaikan situasi dan untuk menjamin perdamaian serta ketenangan di area perbatasan".

Akan tetapi sumber-sumber dan laporan berita di "Negeri Bollywood" menunjukkan bahwa India tampaknya telah melepas wilayah Tiongkok yang diduduki Tentara Pembebasan Rakyat dalam beberapa pekan terakhir.

Wilayah-wilayah itu antara lain adalah sisi utara danau Pangong Tso dan beberapa lembah Sungai Galwan yang merupakan lokasi strategis.

Baca Juga: Kantor Penghubung Diledakkan oleh Korut, Presiden Korsel Moon Jae-in Minta Hentikan Permusuhan 

Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Tiongkok Xi Jinping telah berusaha meredakan ketegangan, dalam pertemuan-pertemuan selama dua tahun terakhir.

Mereka telah bersepakat meningkatkan komunikasi perbatasan di antara pasukan militernya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler