Klaim Dipaksa Rumah Sakit Menyaksikan Operasi Caesar, Pria di Australia Tuntut RS karena Alami Psikotik

16 September 2023, 13:45 WIB
Ilustrasi - seorang pria mengaku alami psikotik usai dipaksa RS saksikan operasi caesar. /freepik.com

PATRIOT BEKASI - Seorang pria di Australia menuntut sebuah rumah sakit di Melbourne lantaran dirinya mengalami penyakit Psikotik atau penyakit mental.

Menurutnya penyakit psikotik itu disebabkan karena dirinya beberpa waktu lalu pernah dipaksa oleh dokter untuk menyaksikan istrinya operasi caesar.

Darisitulah kemudian dirinya mengalami penyakit psikotik.

Kejadian bermula pada Januari 2018, saat itu istri Anil Koppula melahirkan bayi yang sehat melalui operasi caesar di Royal Women's Hospital di Melbourne.

Baca Juga: Qualcomm Rilis Prosesor Baru di Kelas HP Menengah Snapdragon 7s Gen 2, Debut Pertama Bersama Redmi Note 13 Pro

Namun dirinya dipaksa berada di ruang operasi selama operasi caesar berlangsung, dan pada saat itu ia melihat organ tubuh dan darah istrinya.

Akibatnya ia mengalami penyakit psikotik dan baru-baru ini ia menuntut rumah sakit tersebut.

Anil Koppula menuntur kerugian kepada rumah sakit sebesar AU$ 1 miliar atau sekira sebesar Rp 9.872.430.000.000 atas kerugian psikologis.

Menurut Koppula dalam persidangan, menyatakan bahwa rumah sakit telah melanggar kewajiban perawatan yang harus diberikan kepadanya.

Baca Juga: Gunun, Saksi Kunci Pemalsuan Surat Tanah di Bekasi Diamankan Satgas Tim Pusintelad TNI

Bahkan menurutnya akibat penyakit psikotik itu menyebebkan rumah tangganya hancur.

"Tn. Koppula mengklaim bahwa dirinya didorong, atau diizinkan masuk untuk menyaksikan persalinan, bahwa dalam prosesnya, dia melihat organ dalam dan darah istrinya," demikian bunyi dokumen yang diserahkannya ke pengadilan.

Selain itu Koppula menuntut rumah sakit agar memberikan kewajiban perawatan dan mengganti kerugian,

Sementara menurut rumah sakit Royal Women's Hospital mengakui bahwa mereka membenarkan Koppula masuk di ruangan operasi.

Namun rumah sakit bersikeras menolak bahwa pihaknya tidak melanggarnya, dan menyatakan bahwa banyak perempuan sering diizinkan untuk didampingi pasangan atau anggota keluarganya di ruangan bersama dokter untuk melihat proses operasi caesar.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler