Hilang Hampir 2.000 Tahun, Desain Kuno Bergambar Kucing Besar Ditemukan Kembali di Gurun Nazca Peru

19 Oktober 2020, 10:13 WIB
Desain ukiran kucing besar di Gurun Nazca Peru. /HANDOUT/EPA-EFE

PR BEKASI – Sebuah desain kuno yang menggambarkan seekor kucing besar telah ditemukan di Gurun Nazca, Peru.

Ukiran kucing ini dikenal sebagai geoglyph dan menunjukkan kucing sepanjang 120 kaki (36.6m).

Ukiran ini ditemukan kembali setelah diduga tersembunyi hampir 2.000 tahun di sebuah bukit di samping Pan-American Highway yang membentang dari Alaska ke Argentina.

Baca Juga: Pelajar yang Demo Diancam DO dan Tidak Punya SKCK, Psikolog Beri Nasihat untuk Polisi dan Pemda

Petugas Taman Arkeologi Nazca-Palpa Arkeolog Jhonny Isla mengatakan desain ini ditemukan ketika mereka tengah memperbaiki jalur pengamatan bagi wisatawan yang ingin melihat garis Nazca.

"Kami menyadari akses ke titik pengamatan melewati geoglyph dan kami memutuskan untuk mengubah lajurnya agar tidak merusak warisan ini,” kata Jhonny kepada media setempat, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mirror.

“Motif tambahannya adalah aksesnya yang rumit dan kami ingin menjaganya. Selama pekerjaan itu, kami menyadari ada garis yang jelas tidak alami," ujarnya melanjutkan.

Dia mengungkapkan, mungkin tampak mengejutkan desain baru ini, tapi kami yakin masih banyak lagi yang belum ditemukan.  

Baca Juga: Tidak Percaya Covid-19, Influencer Kebugaran Ini Bagikan Pesan Menyentuh Sebelum Wafat Terinfeksi

“Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan drone, memungkinkan kami mengambil gambar sisi bukit dan menemukan desain lain,” katanya.

Sementara itu, Kementerian Kebudayaan Peru pun memberikan tanggapain terkait penemuan garis baru di Gurun Nazca.

“Desain tersebut hampir tidak terlihat ketika pertama kali diidentifikasi dan hampir menghilang karena berada di atas bukit dengan lereng yang curam dan terkena dampak erosi alami,” katanya.

“Selama seminggu terakhir pekerjaan pembersihan dan konservasi telah dilakukan yang menyebabkan ditemukannya sosok kucing dengan tubuh menghadap ke atas dan kepalanya menghadap ke depan,” katanya.

Baca Juga: Demonstrasi Pecah di Penjuru Negeri, Pemerintah Thailand Ingin Cari Jalan Keluar Bersama

“Garis-garis geoglyph memiliki lebar sekitar 12 hingga 15 inci (3m hingga 4.6m) di beberapa bagian. Panjangnya 121 kaki (36.6m)," sambungnya.

Para pejabat memperkirakan desain itu sekitar 200 tahun sebelum masehi.

November lalu, lebih dari 140 garis Nazca yang berasal dari sekitar 2.100 tahun telah ditemukan di gurun Peru.

Pengumuman ini dibuat oleh arkeolog di Universitas Yamagata Jepang setelah upaya penelitian selama 15 tahun menggunakan citra satelit, rekaman drone, dan sistem pemindaian AI.

Mereka termasuk burung, humanoid, ular berkepala dua dan bahkan paus pembunuh.

Baca Juga: Bima Sakti Boyong 22 Pemain ke Uni Emirat Arab, Ada 3 Pemain Persib Bandung

Garis Nazca, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO, pertama kali ditemukan oleh para arkeolog secara akademis pada tahun 1927.

Banyak desain yang berukuran besar sehingga umumnya hanya dapat dilihat dari udara.

Diyakini mereka diciptakan antara 500 sebelum masehi dan 500 sesudah masehi. Mereka biasanya berukuran mulai dari 0,2 mil hingga 1,1 mil (321 m – 1.770m).

Banyak yang menggambarkan manusia, hewan dan tumbuhan.

Para ahli percaya bahwa garis-garis itu, yang diperkirakan dibuat dengan menghilangkan lapisan atas tanah hitam berbatu untuk memunculkan pasir berwarna terang di bawahnya.

Baca Juga: Kinerja Anies Baswedan Selama 3 Tahun Dinilai Belum Berhasil, Golkar Beri Pandangan Berbeda

Gambar tersebut digunakan dalam upacara ritual dan mungkin berfungsi sebagai pesan kepada para dewa.

Pada Februari 2018, seorang pengemudi truk ditangkap setelah melintasi jalur kuno dan meninggalkan bekas ban yang tidak dapat diperbaiki.

Ia mengaku saat itu kendaraannya mengalami gangguan mekanis dan ia menepi untuk mengganti ban.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler