Utang Menumpuk Hingga Bunuh Istri dan Anaknya, Pria Ini Tidur dengan Jasad Keduanya Selama 7 Hari

15 November 2020, 16:30 WIB
Teo Ghim Heng terbukti bersalah telah membunuh istrinya, Choong Pei Shan, dan putrinya, Zi Ning. /Daily Star

PR BEKASI - Seorang pria asal Singapura tega membunuh istrinya sendiri yang sedang hamil 6 bulan dan putrinya yang baru berusia empat tahun.

Tragisnya lagi, pria tersebut kemudian masih tidur dengan jasad istri dan anaknya selama seminggu.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Star, karena perbuatannya itu, Teo Ghim Heng (45) divonis hukuman mati pada Kamis, 12 November 2020, setelah terbukti bersalah telah membunuh istrinya, Choong Pei Shan (39) dan putrinya, Zi Ning (4) pada 2017 lalu.

Baca Juga: Brimob 'Campuri' Urusan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia, Ini Penjelasan KPK

Menurut Teo Ghim Heng, awalnya dia bertengkar dengan istrinya tentang masalah keuangan. Lalu, istrinya menghinanya di depan putri mereka.

Karena emosi, Teo lalu mencekik istrinya dengan handuk. Setelah sang istri tewas, Teo lalu membunuh putrinya yang saat itu menangis.

Setelah melihat istri dan anaknya tewas, Teo lalu berencana bunuh diri, agar dia beserta istri dan anaknya bisa bersatu kembali setelah kematian.

Namun, usahanya itu gagal, meskipun dia sudah berulang kali melakukan percobaan bunuh diri.

Baca Juga: Pernah Bertemu Habib Rizieq, Hotman Paris: Beliau Ngefans Sama Gus Hotman!

Diketahui, Teo sempat berusaha membakar dirinya sendiri, tapi karena merasakan panasnya api, dia akhirnya ketakutan dan menyerah akan upaya bunuh dirinya.

Setelah itu, dia lalu menempatkan jasad istri dan anaknya di tempat tidur dan tidur di samping mereka selama tujuh hari.

Kedua jasad itu baru ditemukan ketika saudara ipar Teo datang berkunjung ke rumah mereka.

Saudara ipar Teo itu awalnya curiga karena saudara perempuannya, Choong Pei Shan tak menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek. Bahkan, Pei Shan juga tidak menanggapi panggilan telepon ataupun pesan singkat darinya.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Pzifer Diklaim Paling Efektif Saat Ini, Pasangan Muslim Ini Jadi Sorotan

Kecurigaanya semakin menjadi setelah dia berkunjung dan tak ada yang membukakan pintu untuknya.

Akhirnya, saudara ipar Teo itu pergi ke kantor polisi dan melaporkan kecurigaanya.

Saat datang bersama polisi, akhirnya Teo membukakan pintu dan akhirnya mengakui bahwa Pei Shan dan Zi Ning sudah meninggal.

Diketahui, sebelumnya Teo pernah bekerja menjadi agen properti terkemuka dengan penghasilan sekitar 20.000 dolar Singapura atau setara Rp210 juta sebulan.

Baca Juga: Ribuan Jamaah Padati Acara Maulid Nabi di Petamburan, Habib Rizieq Dikenai Sanksi Rp50 Juta

Namun, Teo kehilangan pekerjaannya hingga akhirnya terlilit banyak utang. Dia memiliki utang judi, tagihan kartu kredit yang membengkak, dan biaya sekolah putrinya yang tidak mampu dia bayar.

Karena masalah keuangan itu lah, Teo sering terlibat pertengkaran dengan sang istri.

Teo juga curiga bahwa putrinya bukanlah anak kandungnya setelah memergoki sang istri bersama pria lain pada Oktober 2014.

Dalam persidangan, Tim Pengacara Teo yang dipimpin oleh Mr Eugene Thuraisman meminta hakim untuk mengurangi masa hukuman Teo.

Baca Juga: Acara Habib Rizieq Dinilai Langgar Protokol Kesehatan Covid-19, Ini Penjelasan Kapolda

Dirinya mengklaim bahwa kliennya itu menderita gangguan depresi berat dan parah. Teo juga membunuh karena merasa terprovokasi.

Namun, Jaksa mengatakan bahwa kesehatan mental Teo sama sekali tidak terganggu.

Hal itu dapat dilihat dari pernyataannya yang bisa menggambarkan dengan sangat rinci bagaimana sang istri memarahinya dan bagaimana dia membunuh istri dan anaknya.

Akhirnya, Hakim Kannan Ramesh menyatakan Teo bersalah dan memvonisnya dengan hukuman mati.

Baca Juga: LIVE STREAMING MotoGP Valencia Hari Ini, Ajang Pembuktian Joan Mir Raih Juara Dunia

Menurut Hakim Kannan Ramesh, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa Teo tidak mengalami gangguan depresi saat melakukan pembunuhan tersebut.

Hakim juga mengatakan bahwa setelah pembunuhan itu, Teo mampu berbuat banyak hal, salah satunya berbohong, yang menurutnya adalah perilaku yang menunjukkan kemampuan kognitif yang cerdik.

Selain pembunuhan istri dan anaknya, Teo juga didakwa atas kematian janin yang dikandung istrinya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler