'Perang' di India Pecah! Puluhan Orang Saling Lempar Kotoran Sapi, di Akhir Perayaan Diwali

21 November 2020, 20:07 WIB
Puluhan orang di India melakukan pertempuran kotoran sapi. /Dok. Oddity Central/

PR BEKASI - Perayaan di tiap agama memiliki ritual maupun cara unik masing-masing untuk dirayakan. Seperti yang dilakukan warga India yang baru saja merayakan Diwali, yang ternyata mempunyai cara unik untuk menutup rangkaian perayaan tersebut.

Desa kecil Gummatapura menjadi terkenal di seluruh dunia karena caranya yang unik untuk mengakhiri perayaan Diwali tahunan, yakni dengan adanya pertempuran kotoran sapi besar-besaran yang disebut "Gorehabba".

Spanyol memiliki La Tomatina, pertempuran terkenal dengan tomat, Italia memiliki Pertempuran Jeruk Ivrea tradisional, dan India memiliki Gorehabba, pertempuran kotoran sapi untuk mengakhiri perayaan Diwali yang penting bagi umat Hindu.  

Baca Juga: Ma'ruf Amin Siap Bertemu Habib Rizieq, Ferdinand Hutahaean: Jangan Hinakan Negara Ini Pak 

Walau tampak seperti penghinaan terhadap perayaan di India, tetapi itu hanya bagi mereka yang tidak mengetahui makna dan pentingnya kotoran sapi dalam budaya India.  

Kotoran sapi di India memiliki nilai yang tinggi sehingga banyak perusahaan menggunakannya sebagai bahan untuk produk kecantikan, seni buatan tangan, dan bahkan perangkat penolak radiasi. 

Bahkan beberapa orang mempercayai bahwa kotoran sapi dapat menangkal virus Covid-19. 

Sehingga saling melempar kotoran sapi bukanlah hal yang menjijikkan bagi puluhan orang yang berpartisipasi dalam Gorehabba.

Baca Juga: Tidak Berizin, Aksi Tolak HRS di Solo Dibubarkan Pihak Kepolisian 

Hari pertempuran kotoran sapi dimulai dengan pengumpulan “amunisi” dari rumah pemilik sapi di desa Gummatapura, di perbatasan antara negara bagian Karnataka dan Tamil Nadu.  

Kotoran tersebut ditumpuk di atas traktor yang ditarik oleh ternak yang dihiasi bunga marigold, dan dibawa ke kuil setempat tempat untuk dilakukan ritual pemberkatan.

Kotoran sapi yang telah diberkati lalu disebar di daerah terbuka Gummatapura dan para peserta yang  bertelanjang dada bergegas ke sana untuk menyiapkan "amunisi" mereka.  

Pertempuran yang terjadi sangat sengit. Serpihan kotoran beterbangan di mana-mana.

Baca Juga: Tinggal Bersama Pasien Covid-19 di Rumah? Berikut 5 Tips untuk Merawat dan Menjaga Kesehatan Tubuh 

Bagi para pria muda yang ikut serta dalam Gorehabba, melempar dan terkena bola kotoran sapi merupakan sebuah kesenangan dan keyakinan akan manfaat dari kotoran.  

Banyak yang percaya bahwa hanya dengan menyentuh kotoran yang diberkati dengan tangan, dapat menyembuhkan diri dari semua penyakit, dan memiliki peluang besar untuk tidak pernah sakit. Hal yang diharapkan oleh semua orang terutama di pandemi Covid-19.

Diketahui pertempuran kotoran sapi Gorehabba dilatarbelakangi karena penduduk setempat yang percaya bahwa salah satu dewa mereka, Beereshwara Swamy, lahir dari kotoran sapi.

Menariknya, ini bukan satu-satunya pertempuran kotoran sapi yang terkenal di India.  Penduduk Kairuppala, sebuah desa di negara bagian Andhra Pradesh, India, juga terlibat dalam pertarungan  kotoran sapi yang epik.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler