Liburan 'Thanksgiving' Bawa Petaka, Amerika Serikat Catatkan Lonjakan Kasus Covid-19 Hingga 12 Juta

22 November 2020, 19:02 WIB
Amerika Serikat mencatatkan kasus covid-19 saat perayaan Thanksgiving sebanyak 12 juta. /Freepik

PR BEKASI - Pemerintah Amerika Serikat mencatat ada sebanyak 12 juta kasus Covid-19 pada Sabtu, 21 November 2020 kemarin.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Minggu, 22 November 2020, hal tersebut diperkirakan terjadi ketika jutaan orang Amerika melakukan perjalanan untuk liburan Thanksgiving, yang mengabaikan peringatan dari pejabat kesehatan tentang penyebaran penyakit menular yang lebih jauh.

Berdasarkan data kesehatan masyarakat, lebih dari 12.010.000 kasus virus Corona dilaporkan terjadi.

Baca Juga: Pangdam Jaya Perintahkan Copot Baliho Habib Rizieq, MPR: Apa yang Dilakukan TNI Sudah Sesuai UU

Berakhirnya masa liburan Thanksgiving, menutup serangkaian hari dengan infeksi yang memecahkan rekor dengan negara-negara bagian di wilayah Midwest mengalami salah satu peningkatan paling dramatis dalam kasus per kapita.

Pandemi Covid-19 telah merenggut lebih dari 255.000 nyawa di Amerika Serikat, angka tersebut lebih banyak daripada di negara lain.

Peningkatan baru-baru ini telah mendorong lebih dari 20 negara bagian untuk memberlakukan pembatasan baru bulan ini untuk mengekang virus.

Data Reuters menunjukkan laju infeksi baru AS telah melonjak cepat, dengan hampir satu juta lebih kasus tercatat hanya dalam 6 hari terakhir sebelum rekor terbaru.

Hal tersebut dibandingkan dengan 8 hari yang dibutuhkan untuk mengubah dari 10 juta kasus menjadi 11 juta, dan 10 hari yang dibutuhkan untuk mengubah dari 9 juta menjadi 10 juta.

Baca Juga: Terjun ke Dunia YouTube, Iwan Fals: Biar Kaya Orang-orang ‘Ngalor Ngidul’ Pokoknya

Sementara, lebih dari 1 juta orang terbang melalui bandara AS pada Jumat, 20 November 2020 menurut data dari Administrasi Keamanan Transportasi, yang memicu kekhawatiran penyebaran virus yang lebih besar.

"Ini adalah untuk kedua kalinya sejak pandemi volume penumpang melampaui 1 juta," tulis juru bicara Administrasi Keamanan Transportasi Lisa Farbstein di Twitter pada Sabtu, 21 November 2020 kemarin.

Pada Jumat, 20 November 2020 lalu, menandai tonggak sejarah lain di Amerika Serikat ketika jumlah tertinggi kasus Covid-19 baru dilaporkan sebanyak 196.815 infeksi dalam sehari.

Pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa gelombang infeksi yang berkembang dapat segera membanjiri sistem perawatan kesehatan jika orang tidak mengikuti pedoman kesehatan masyarakat, terutama mereka yang tidak bepergian dan berbaur dengan keluarga lain untuk perayaan Thanksgiving hari Kamis.

Baca Juga: Heboh Pencopotan Baliho Habib Rizieq, Simak Syarat Izin Pasang Papan Reklame di Jakarta

Di tempat lain, ada rekaman video amatir di Twitter yang menunjukkan lebih dari seratus orang yang tetap mengenakan masker, memenuhi gerbang keberangkatan di bandara Sky Harbor di Phoenix, Arizona, pada hari Jumat lalu.

Kemudian, terjadi pula antrean untuk pos pemeriksaan di bandara Chicago O'Hare juga panjang pada hari Jumat.

"Mengingatkan pada masa pra-pandemi," stasiun TV lokal WGN melaporkan.

Jumlah pelancong yang menggunakan alat transportasi udara untuk merayakan Thanksgiving diperkirakan turun 47,5 persen dari 2019 lalu.

Meskipun demikian, 2,4 juta orang diperkirakan akan terbang, menurut laporan awal bulan ini dari American Automobile Association (AAA).

Baca Juga: Akui Pacarannya dengan Vicky Prasetyo Bukan Settingan, Kalina Oktarani: Suka Banget Ngobrol Sama Dia

Dikabarkan bahwa jumlah perjalanan dengan mobil diperkirakan turun hanya sekitar 4 persen.

"Bagi mereka yang sedang mempertimbangkan untuk melakukan perjalanan, mayoritas akan menggunakan mobil, yang memberikan keleluasaan untuk mengubah rencana perjalanan liburan hingga hari keberangkatan," kata Wakil Presiden Senior AAA Paula Twidale dalam sebuah pernyataan.

Pusat Pengendalian Penyakit AS telah mengeluarkan "rekomendasi kuat" kepada orang Amerika untuk menahan diri dari semua jenis perjalanan selama Thanksgiving.

"Kami khawatir dengan peningkatan eksponensial dalam kasus, rawat inap, dan kematian," kata pejabat Pusat Pengendalian Penyakit AS Henry Walke kepada wartawan pada Kamis, 19 November 2020.

Sementara, tujuh gubernur negara bagian Midwestern yakni Wisconsin, Minnesota, Illinois, Ohio, Kentucky, Indiana dan Michigan, mendorong penduduk mereka untuk memperhatikan nasihat medis selama liburan.

Baca Juga: Tanggapi Wacana Pembubaran FPI, Babe Haikal: Kita Bikin Lagi Front Pemersatu Islam!

Nasihat lainnya adalah tidak merayakan Thanksgiving dengan orang-orang di luar keluarga mereka.

Selain itu, Gubernur juga merujuk pada pengumuman baru-baru ini dari Pfizer Inc bahwa vaksin Covid-19 lebih dari 90 persen efektif.

Pfizer mengatakan akan meminta otorisasi penggunaan darurat vaksinnya dari regulator AS, aplikasi serupa yang pertama.

"Ini berita bagus, tapi bukan berarti kita bisa lengah," kata Gubernur Illinois J.B. Pritzker.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler