Otak di Balik Bom Nuklir Iran Tewas Ditembak, Militer: Kami Akan Balas Menyerang Bak Halilintar

- 28 November 2020, 13:19 WIB
Ilustrasi penembakan.
Ilustrasi penembakan. /Pexels

Adapun penasehat militer dari Pemimpin Agung Ayatollah Ali Khamenei, Hossein Dehghan, bersumpah bahwa Iran akan membalas pelakunya begitu diidentifikasi.

"Kami akan menyerang bak halilintar kepada pembunuh martir ini (Mohsen Fakhrizadeh) dan kami akan membuat mereka menyesal," kata Dehghan.

Mohsen Fakhrizadeh, selama ini, dikenal sebagai salah satu ilmuwan nuklir Iran paling berpengaruh. Selama hidupnya, ia sempat memimpin beberapa proyek senjata nuklir Iran.

Oleh karena itu, negara-negara barat dan Israel memandang Mohsen Fakhrizadeh sebagai otaknya nuklir Iran.

Baca Juga: Ungkap Identitas Artis ST dan MA, Polisi Sebut Salah Satunya Pemeran Utama Layar Lebar

Pada tahun 2003 lalu, ia dikabarkan tak lagi terlibat dalam program nuklir. Program yang ia pimpin pun ditutup. Namun, sejumlah negara menyakini bahwa ia diam-diam masih terlibat. 

Selain itu, anggapan terhadap program pengayaan nuklir Iran dikabarkan masih berlanjut walau mereka sudah meneken kesepakatan pembatasan nuklir pada 2015 lalu (JCPOA).

Sebagai catatan, pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh menjadi kasus kedua ketika figur penting terkait militer Iran dibunuh. Sebelumnya adalah pembunuhan Jenderal Qaseem Soliemani pada Januari lalu.

Ia dibunuh oleh Militer Amerika Serikat (AS) dalam sebuah serangan drone di Baghdad, Irak. AS beralasan bahwa Iran merencanakan serangan ke kantor-kantor misi diplomatik AS.*** 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah