Data Uji Klinis Belum Pernah Diperlihatkan, Brasil Tuduh China Tak Transparan Soal Vaksin Sinovac

- 16 Desember 2020, 08:16 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 produksi perusahaan farmasi Sinovac asal China.
Ilustrasi vaksin Covid-19 produksi perusahaan farmasi Sinovac asal China. /nytimes.com

Di sisi lain, Brasil juga tidak sepenuhnya salah. Walaupun puluhan ribu warga China sudah menerima vaksin Covid-19 Sinovac sejak Juni, data-data uji klinis ataupun mekanisme pengesahannya belum pernah dibuka ke publik. Hal itu kontras, pengesahan vaksin Covid-19 Pfizer yang relatif bisa dipantau perkembangannya dan melibatkan unsur eksternal.

Komisi Kesehatan Nasional China belum merespons permintaan konfirmasi soal tudingan Brasil.

Baca Juga: Rizki DA Gerah dengan Warganet yang Ikut Campur Urusan Rumah Tangganya: Adakah Kaitannya dengan Anda

Sementara Sinovac, mereka membalas dengan tautan berita yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 mereka dikembangkan berdasarkan aturan yang berlaku di China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Vaksin tersebut menunjukkan keamanan yang sangat bagus pada uji klinis tahap 1 dan 2," kata sumber yg mengklaim pihak Sinovac. Untuk uji klinis tahap tiga, hal itu digelar di Sao Paulo.

Gubernur Sao Paulo, Joao Doria, menjanjikan bahwa data-data vaksin Covid-19 Sinovac akan siap pada 23 Desember nanti. Begitu siap, data tersebut akan dipublikasikan untuk mempermudah analisisnya.

Baca Juga: Edy Mulyadi Mangkir dari Panggilan Polisi, Habib Husin: Mestinya Dia Hadir untuk Kebaikan Bersama

Selain vaksin dari Sinovac, Brasil juga memesan vaksin Covid-19 dari Pfizer. Target Brasil relatif sama untuk vaksin garapan Pfizer yakni, siap didistribusikan dan digunakan pada Januari 2021 nanti.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x