Jalani Libur Tahun Baru, Karena Alasan Ini Kereta Jadi Moda Favorit Warga China Saat Pandemi

- 1 Januari 2021, 09:06 WIB
Ilustrasi objek wisata China, Tembok Besar.
Ilustrasi objek wisata China, Tembok Besar. /Chicago Tribune

“Trennya menggunakan kereta untuk mengunjungi antarkota yang bisa tempuh selama satu jam,” keterangan Qunar.com, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Jumat, 1 Januari 2021.

Dikabarkan bahwa tiket kereta yang paling laris yakni, hanya untuk perjalanan Chengdu–Chengqing, Guangzhou–Shenzhen, dan Shanghai–Hangzhou.     

Sebuah perusahaan kereta api di China pada Rabu, 30 Desember 2020, melaporkan bahwa ada sekira 34 juta orang di China akan pelesiran dengan kereta pada 31 Desember dan 3 Januari 2021 per hari. Jumlah itu turun 6.9 persen dibanding 2019 lalu.

Sementara, Huang Li (40 tahun), seorang karyawan di Beijing, mengatakan bahwa dia memutuskan membatalkan perjalanan ke Sanya, sebuah pulau di selatan Hainan.

Baca Juga: Bahagia Front Persatuan Islam Dibentuk, Fadli Zon: Mari Kita Rawat Demokrasi dan Hak Warga Negara

Keputusan itu diambil setelah Pemerintah China menyerukan kepada masyarakat agar menghindari perjalanan yang tidak perlu.

“Saya tidak yakin jika putra saya bisa masuk ke sekolah TK-nya, jika kami keluar Ibu Kota Beijing. Terlalu banyak ketidakpastian. Kami mungkin akan diminta untuk melakukan tes asam nukleat,” kata Huang.

Diketahui bahwa tes asam nukleat dianggap sebagai standar untuk mendeteksi Covid-19 pada diri seseorang.

Di Ibu Kota Beijing, acara-acara besar sudah dibatalkan termasuk pameran buku Beijing 2021. Biro-biro perjalanan juga diminta untuk tidak menjual paket keliling kota selama libur tahun baru dan imlek.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x