Pihak kepolisian menambahkan, jumlah orang yang akan ditahan terkait penyerangan Gedung Capitol diperkirakan masih akan terus bertambah.
Selain melakukan penangkapan, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan dua bom pipa berhasil dari kantor komite nasional bipartisan dari Republik dan Demokrat tersebut, juga tempat pendingin di sebuah kendaraan di halaman gedung yang berisi bom molotov.
Baca Juga: Densus 88 Sebut Teroris JAD di Makassar Latih Jihadis Muda untuk Meneror dan Aksi Pengeboman
Dalam kejadian tersebut, pihak kepolisian menggunakan togkat, gas air mata, serta peluru karet untuk memukul mundur para pendukung Donald Trump menjauhi Gedung Putih untuk mengamankan Presiden Donald Trump.
Oleh karena itu, pihak kepolisian mendapat kritikan keras karena terlalu agresif untuk melawan pendukung Donald Trump di Lafayette Square.
Kepolisian Washington DC pun dipertanyakan kapabilitasnya dalam melakukan pengamanan dengan membiarkan para pendukung Donald Trump yang melakukan penyerangan berhasil masuk ke dalam Gedung Capitol.
Baca Juga: Anda Ingin Hidup Bahagia? Ikuti Tips Kebahagiaan Versi Ustaz Firanda Andirja
Walikota Washington DC, Muriel Bowser mengatakan pihak kepolisian meminta bantuan kepada masyarakat untuk mencari para penyerang Gedung Capitol.
"Kami akan mengawasi beberapa dari mereka. Kami piker mereka harus bertanggung jawab atas penyerangan tersebut," katanya
Pada Rabu malam, FBI juga meminta masyarakat untuk mengirimkan bukti seperti gambar, video, dan informasi lain untuk membantu agen mengidentifikasi orang-orang yang memicu keributan untuk menyerang Gedung Capitol.