Amankan Pelantikan Joe Biden, AirBnb Batalkan Semua Pesanan di Washington pada 20 Januari 2021

- 15 Januari 2021, 09:47 WIB
Ilustrasi logo platform Airbnb.
Ilustrasi logo platform Airbnb. /PIXABAY/

PR BEKASI - Sejumlah pihak terkait di Amerika Serikat (AS) tengah melakukan persiapan menjelang pelantikan Presiden terpilih AS, Joe Biden.

Persiapan kali ini bukan hanya berfokus pada kelancaran dalam prosesi pelantikan saja melainkan keamanan dari ancaman potensi kerusuhan yang terjadi menyusul kasus kerusuhan di US Capitol beberapa waktu lalu.

Selain ribuan pihak keamanan dikerahkan, platform pemesanan tempat menginap, AirBnb juga berinisiatif membatalkan seluruh pemesanan untuk tanggal 20 Januari 2021 mendatang atau tepat pada hari pelantikan Biden.

Baca Juga: Pengacara HRS Minta Raffi dan Ahok Dihukum Juga, Rocky Gerung: Istana Malah Pertontonkan Arogansi

Hal itu dilakukan bertujuan untuk memastikan orang-orang yang datang ke Washington yang berpotensi untuk mengganggu Biden tidak mendapat tempat menginap.

Selain itu, AirBnb juga memblokir para pemilik ataupun penyewa tempat penginapan yang ternyata merupakan bagian dari kelompok kebencian.

AirBnb mengaku bahwa mendapat nama-nama mereka dari media dan dari aparat penegak hukum pasca kerusuhan US Capitol.

Baca Juga: Turki Gelar Vaksinasi Covid-19, Erdogan Disuntik Vaksin Sinovac

"Kami terus bekerja untuk memastikan anggota kelompok kebencian tidak menjadi bagian dari komunitas AirBnb," kata perusahaan tersebut dalam keterangan persnya, seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera pada Kamis, 14 Januari 2021.

Selanjutnya, pihak AirBnb menyebutkan bahwa mereka sudah menimbang matang-matang kebijakan tersebut.

Selain untuk memastikan pelantikan Biden berjalan lancar, hal itu juga untuk mematuhi peringatan dari aparat penegak hukum.

Baca Juga: Dua Hari Gempa Majene Rusak Gedung Gubernur Hingga RSUD, Fahri Hamzah: Bu Mensos, Segera Ditolong

Beberapa hari terakhir, aparat penegak hukum melaporkan bahwa mereka mulai mendapatkan indikasi kelompok-kelompok kebencian dan milisi hendak mengganggu jalannya pelantikan Biden.

Jika tidak dicegah, mereka khawatir insiden serupa kerusuhan US Capitol, yang menewaskan enam orang, bisa terulang.

"Kami menerima sejumlah laporan soal milisi bersenjata dan kelompok-kelompok kebencian berupaya untuk melakukan perjalanan (ke Washington) dan mengganggu jalannya pelantikan (Joe Biden)," kata pihak AirBnb.

Baca Juga: Raffi Ahmad Terciduk Hadiri Pesta Usai Divaksin, Rocky Gerung: Kakinya di Langit, Otaknya di Sepatu

Meski pembatalan dilakukan secara sepihak, AirBnb menyampaikan akan tetap berlaku adil. Uang pemesanan yang sudah dibayarkan akan dikembalikan secara full. Selain itu, penyedia tempat penginapan akan mendapat ganti rugi atas keputusan AirBnb.

Sebagai catatan, AirBnb sudah lama menerapkan kebijakan melarang penyewa atau penyedia tempat penginapan yang tergabung dengan kelompok kebencian.

Hal itu mereka terapkan sejak 2017 silam ketika sejumlah pengguna mereka mengikuti kampanye supremasi putih di Virginia.

Baca Juga: Samsung Galaxy S21 Sudah Bisa Dipesan di Indonesia, Simak Harga dan Variannya

Ketika kerusuhan US Capitol terjadi, sikap itu mereka tegaskan kembali yang berujung pada pembatalan semua pesanan untuk hari Pelantikan Biden.

Mereka bahkan menyatakan tidak akan memberikan donasi politik lagi terhadap Presiden AS, Donald Trump ataupun Republikan yang terlibat dalam kerusuhan US Capitol.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah