Kelompok Ekstremis Dicurigai Akan Buat Onar di 50 Negara Bagian, Nyawa Joe Biden Dipertaruhkan

- 15 Januari 2021, 17:43 WIB
Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden akan dilantik Rabu depan.
Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden akan dilantik Rabu depan. /The Washington Post

PR BEKASI - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden dijadwalkan akan melakukan gladiresik pada Senin pekan depan, 18 Januari 2021 atau dua hari sebelum pelantikan digelar.

Hal tersebut menyusul penundaan jadwal sebelumnya yakni pada hari Minggu pekan ini. Dikabarkan bahwa pemundaan tersebut karena alasan keamanan.

Seperti diketahui bahwa kondisi politik di AS saat ini tengah memanas. Selain itu, pasca-kerusuhan di US Capitol, turut menjadi pertimbangan Pemerintah AS untuk melangsungkan agenda yang berhubungan dengan persiapan pelantikan Joe Biden pada 20 Januari 2021 mendatang.

Baca Juga: Kenaikan Indeks Rumah Tangga hingga Inflasi, Upah Buruh Desember 2020 Alami Penurunan 

Menurut dua sumber yang terlibat dalam persiapan pelantikan, tidak hanya rencana gladi resik saja yang berubah. Agenda perjalanan Joe Biden dari Wilmington ke Washington dengan kereta juga dibatalkan.

Hal tersebut terjadi lagi-lagi karena masalah keamanan yang menurut Direktur FBI Chris Wray tengah diselidiki lebih lanjut.

"FBI tengah mencari individu-individu yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan terhadap acara pelantikan," kata Chris Wray, sebagaimana dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Jumat, 15 Januari 2021.

Sebelumnya, sejumlah lembaga penegak hukum federal mewanti-wanti warga AS untuk berhati-hati menjelang pelantikan Biden pada Rabu pekan depan.

Baca Juga: Cek Fakta: Usai Salat Jumat di Masjid, Rakyat Aceh Dikabarkan Tiba-tiba Minta Merdeka dari NKRI 

Sebab, lanjutnya, berdasarkan laporan intelijen yang diterima, mulai muncul indikasi kelompok ekstremis akan membuat onar di 50 negara bagian. Mereka, kata lembaga terkait, menggunakan kerusuhan US Capitol sebagai motivator utama.

Kerusuhan US Capitol, yang terjadi Rabu pekan lalu, memang menjadi sorotan utama di AS akhir-akhir ini. Peristiwa tersebut menunjukkan betapa beringasnya kelompok-kelompok pendukung Presiden AS, Donald Trump ketika berhasil diprovokasi.

Sebanyak enam orang tewas dalam peristiwa tersebut dan Donald Trump pun dimakzulkan untuk kedua kalinya karena diyakini Parlemen Amerika terlibat.

Lembaga penegak hukum federal tidak ingin peristiwa serupa terulang di hari pelantikan Biden nanti. Oleh karena itu, pengetatan penjagaan mereka lakukan.

Baca Juga: Cek Fakta: Pemerintah Dikabarkan Akan Blokir Nomor Rekening dan Nomor HP Jika Tolak Vaksinasi 

Perkembangan terakhir, 20 ribu personel militer telah ditempatkan di sekitar kawasan pelantikan dan luas wilayah yang dijaga pagar pembatas juga diperluas.

Selain itu, FBI juga tengah aktif berupaya memburu para penyerbu US Capitol Rabu pekan lalu yang belum tertangkap.

Sementara itu, tim Joe Biden belum mau berkomentar soal persiapan pelantikan sejauh ini. Namun, sebelumnya, Joe Biden mengatakan bahwa dirinya telah meminta penasehat anti-terorisme dari mantan Presiden AS Barack Obama, Lisa Monaco, untuk menjadi penasihat keamanan dalam negeri pada periode pelantikan.

Pelantikan seorang Presiden AS Terpilih, umumnya, melibatkan ratusan ribu hingga jutaan warga. Mereka berpesta di US Capitol, mengikuti upacara pelantikan dan konser yang digelar sesudahnya.

Baca Juga: Bantah Prediksi Sri Mulyani, Rizal Ramli: Mohon Maaf, Tahun Ini Krisis Indonesia Jauh Lebih Serius 

Namun, situasi pandemi Covid-19 dan keamanan nasional menjadi fokus utama dulu kali ini.

Dikabarkan bahwa pelantikan Joe Biden akan mengombinasikan pelaksanaan secara virtual dan fisikal. Dengan begitu, warga mengikutinya saja dari rumah masing-masing.

Meski secara virtual, musisi-musisi kondang akan tetap hadir mengisi acara seperti Jennifer Lopez, Lady Gaga, Justin Timberlake, Demi Lovato, Jon Bonjovi, dan masih banyak lagi.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x