AS Temukan Empat Varian Covid-19 Setelah Otoritas Kesehatan Umumkan Varian Afrika Selatan

- 29 Januari 2021, 15:27 WIB
Ilustrasi varian baru Covid-19.
Ilustrasi varian baru Covid-19. /PIXABAY/

PR BEKASI - Varian baru Covid-19 tengah menjadi ancaman baru bagi warga dunia seiring pandemi Covid-19 yang belum dapat dimusnahkan.

Sementara itu, Otoritas kesehatan Amerika Serikat (AS) mengumumkan bawa ada varian baru Covid-19 Afrika Selatan terdeteksi untuk pertama kalinya pada dua pasien di Carolina Selatan.

Hal tersebut menandakan bahwa hingga saat ini telah ada empat jenis Covid-19 yang melanda AS.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Unfollow Abu Janda, Susi Pudjiastuti: Jangan Perdulikan Lagi

Konfirmasi varian Afrika Selatan ini datang beberapa hari setelah Departemen Kesehatan Minnesota mengidentifikasi kasus pertama Covid-19 varian Brasil.

Dalam skala global, sejumlah kasus varian Afrika Selatan ditemukan resisten terhadap vaksin dan perawatan antibodi yang tersedia sekarang.

Tidak hanya itu, Amerika Serikat masih berkutat pula dengan Covid-19 asal Inggris yang lebih menular dan dikaitkan dengan kematian yang lebih tinggi.

Baca Juga: Harapkan Ada Revisi Perpres No 7 Tahun 2021, Neno Warisman: Masyarakat Umum Dapat Rasakan Bahaya

Varian juga ini muncul pertama kali di AS bulan lalu di Colorado dan sejak itu telah terdeteksi di setidaknya 28 negara bagian.

Adapun varian terakhir adalah virus corona asal Cina yang menyebabkan pandemi di seluruh dunia sejak awal tahun lalu.

"Berbagai varian yang diambil bersama-sama telah benar-benar mengubah gambaran keseluruhan pandemi Covid-19," kata Direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular Universitas Minnesota, Michael Osterholm, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Jumat, 29 Januari 2021.

Baca Juga: Kalimantan Diguncang Gempa Magnitudo 4.1 Pertama di 2021

"Kami sekarang berada dalam periode paling berbahaya dari pandemi," katanya, menambahkan.

Semua virus sering bermutasi, dan para ilmuwan telah mengidentifikasi beberapa varian Covid-19 baru yang ditemukan lebih dapat ditularkan daripada jenis aslinya.

Namun untuk varian Afrika Selatan, tidak menunjukkan bukti menyebabkan penyakit yang lebih parah tapi tetap mengkhawatirkan karena beberapa penelitian menemukan bahwa hal itu mengurangi kemanjuran vaksin dan terapi antibodi.

Baca Juga: Gus Yaqut Berharap Candi Borobudur jadi Rumah Ibadah Umat Buddha di Dunia

Pakar medis mengatakan kedatangan varian Afrika Selatan ini menghadirkan tantangan baru dalam mengatasi pandemi yang telah merenggut setidaknya 430 ribu nyawa orang Amerika dalam 11 bulan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah memperkirakan varian Inggris dapat menjadi kasus dominan di AS pada bulan Maret.

Anthony Fauci, spesialis penyakit menular terkemuka Amerika Serikat, mengatakan semua varian virus corona baru itu mengkhawatirkan.

Baca Juga: Usai Surat Keberatannya Viral, Eiger Sampaikan Permohonan Maaf dan Mengaku Salah

"Tapi satu yang menjadi perhatian lebih besar dan yang benar-benar bisa bermasalah adalah mutan yang sekarang dominan di Afrika Selatan." katanya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x