Kian Mengkhawatirkan, 28 Triliun Metrik Ton Es di Kutub Telah Mencair, Cukup untuk Tutupi Pulau Jawa

- 30 Januari 2021, 13:38 WIB
Ilustrasi es mencair.
Ilustrasi es mencair. /Pixabay

PR BEKASI - Pemanasan global kian lama kian mengkhawatirkan. Laporan terbaru kini menunjukan sekitar 28 triliun es di Bumi telah mencair.

Jumlah yang cukup untuk menutupi seluruh permukaan Pulau Jawa dengan es setebal 100 meter.

Data itu hasil citra satelit sejak 1994, seiring pencairan tersebut setidaknya es telah mencair di Greenland dan Antartika, serta Arktik dan Lautan Selatan.

"Lapisan es sekarang telah mengikuti skenario terburuk pemanasan iklim yang ditetapkan oleh Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim," kata Thomas Slater yang mempelajari altimetri tanah dan es di Universitas Leeds.

Baca Juga: Sebut Tolak Ukur Pemilihan Kapolri Tidak Jelas, IPW: Membingungkan Institusi Polri

"Kenaikan permukaan laut dalam skala ini akan berdampak sangat serius pada masyarakat pesisir abad ini," katanya.

Persis seperti itulah yang telah diperingatkan para ilmuwan kepada kita selama beberapa dekade, dan kenyataan akhirnya ada pada kita tanpa tanda-tanda melambat.

Selama periode penelitian selama 23 tahun, para peneliti melihat hampir 60 persen peningkatan laju kehilangan es global.

"Satu triliun ton es dapat dianggap sebagai kubus es berukuran 10x10x10 kilometer," kata Badan Antariksa Eropa (ESA).

Baca Juga: Nilai Meroket 1.700 Persen Hingga Akhirnya Terhenti, Platform Trading Larang Perdagangan Saham GameStop

Dalam ilustrasi tersebut menurut ESA akan lebih tinggi dari Gunung Everest.

Tahun lalu, lapisan es terapung di Samudra Arktik mencapai titik terendah sejak tahun 1979 ketika perekaman satelit dimulai, dan Antartika mengalami peristiwa pencairan yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Hilangnya es di bumi jelas semakin cepat dan dengan hasil yang mengerikan. Karena suhu atmosfer terus meningkat dan suhu laut mengikuti, es laut yang mencair dan gletser gunung di seluruh dunia menyerah pada perubahan iklim.

Pengamatan satelit mengungkapkan gletser adalah beberapa yang paling terpukul oleh perubahan iklim, terutama di Greenland, Alaska, dan Andes selatan.

Baca Juga: Militer AS: Penerbangan Pesawat China di Laut Natuna Utara Tidak Timbulkan Ancaman

Es mencair dari gletser gunung, 3,8 triliun ton hilang dari lapisan es Greenland, dan 2,5 triliun ton menghilang dari lapisan es Antartika.

Secara keseluruhan, itu adalah kenaikan permukaan laut 35 milimeter (1,4 inci), dan meskipun es selatan terbukti lebih tangguh, es itu juga mulai runtuh.

Meningkatnya suhu atmosfer juga mulai berdampak pada es yang mengapung, menyebabkan patahan lempengan tertua dan paling tebal.

Baca Juga: Covid-19 Bermutasi, Inggris Ajak Indonesia Lacak Varian Baru Virus Corona yang Semakin Menyebar

Meskipun jenis pencairan ini tidak secara langsung berkontribusi pada kenaikan permukaan laut, bukan berarti itu bukan ancaman.

Jika keadaan terus berlanjut, beberapa orang berpikir ada kemungkinan Arktik bisa benar-benar bebas dari es pada tahun 2035.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah