PR BEKASI - Warga Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu dikejutkan dengan peristiwa kerusuhan yang terjadi di US Capitol.
Selain perusakan terhadap fasilitas publik, penjarahan terhadap barang penting milik US Capitol juga terjadi dalam kerusuhan tersebut.
Atas peristiwa tersebut, pihak FBI turun tangan untuk memastikan keamanan di US Capitol hingga pada hari pelantikan Presiden AS, Joe Biden.
Selain pengetatan keamanan, FBI juga mengamankan pihak keamanan yang dicurigai sebagai oknum kerusuhan.
Selanjutnya, Jaksa Penuntut AS mengatakan bahwa aparat hukum menemukan hal mengejutkan berupa tutorial pembuatan bom di dalam rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys yang ditangkap, Dominic Pezzola, yang didakwa berpartisipasi dalam kerusuhan US Capitol pada 6 Januari 2021 lalu.
Menurut Jaksa, Pezzola memiliki senjata dan tutorial pembuatan bom yang tersimpan di USB miliknya yang ditemukan di dalam rumahnya di dekat Rochester, New York.
"Terdakwa harus dipenjara menunggu persidangan," kata jaksa dalam sebuah argumen singkat, sebagaimana dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Senin, 1 Februari 2021.