China Diduga Pancing Keributan dengan Jepang Usai Dua Kapalnya Masuk Pulau Sengketa

- 8 Februari 2021, 19:21 WIB
Pulau Senkaku di perairan Laut China Timur yang disengketakan Jepang dan China.
Pulau Senkaku di perairan Laut China Timur yang disengketakan Jepang dan China. /Asahi Shimbun

PR BEKASI – Jepang memprotes China pada Senin, 8 Februari 2021, menyusul adanya dua kapal penjaga pantai China yang ketahuan berlayar di perairan teritorialnya.

Hal tersebut terjadi setelah Beijing memberlakukan undang-undang yang memperkuat tanggapannya terhadap pelanggaran wilayah maritimnya.

Jepang dan China berselisih kepemilikan atas pulau tak berpenghuni di Laut China Timur yang Tokyo sebut dengan nama Pulau Senkaku dan Beijing sebut dengan nama Pulau Diaoyu.

Baca Juga: Sambutan Ombudsman, Jokowi Minta Masyarakat Aktif Sampaikan Kritik dan Masukan

Pulau berbatu tersebut termasuk dalam wilayah Metropolis Tokyo, yang secara teratur memprotes apa yang mereka sebut sebagai pelanggaran wilayahnya oleh kapal-kapal China.

Perselisihan terbaru terjadi di tengah ketegangan yang meningkat setelah China memberlakukan undang-undang yang mengizinkan penjaga pantainya untuk menggunakan senjata terhadap kapal asing yang menurut Beijing memasuki perairannya secara ilegal.

Juru bicara pemerintah Jepang Katsunobu Kato mengatakan Tokyo telah melakukan protes setelah dua kapal penjaga pantai China memasuki perairan di lepas pulau Senkaku pada Sabtu, 6 Februari 2021 dan Minggu, 7 Februari 2021.

Baca Juga: Usai Mengaku Jadi Ustaz, Aldi Taher Keluarkan Sebuah 'Fatwa', Begini Tanggapan Gus Nadir

"Kami melakukan protes keras melalui jalur diplomatik baik di Tokyo dan Beijing,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x