China Diduga Pancing Keributan dengan Jepang Usai Dua Kapalnya Masuk Pulau Sengketa

- 8 Februari 2021, 19:21 WIB
Pulau Senkaku di perairan Laut China Timur yang disengketakan Jepang dan China.
Pulau Senkaku di perairan Laut China Timur yang disengketakan Jepang dan China. /Asahi Shimbun

"Kami dengan keras menuntut agar mereka segera menghentikan langkah mereka untuk mencoba mendekati kapal penangkap ikan Jepang, dan bahwa mereka segera meninggalkan perairan teritorial," sambungnya.

Dia mengatakan kapal penjaga pantai Jepang tersebut telah berulang kali meminta kapal penjaga pantai China untuk pergi, sambil memastikan keamanan kapal penangkap ikan.

Baca Juga: Cek Fakta: Warga Negara Prancis Dikabarkan Berbondong-bondong Masuk Agama Islam, Ini Faktanya

"Jepang tidak pernah bisa mentolerir tindakan lancang seperti itu," kata Katsunobu Kato.

Kapal penjaga pantai China secara teratur dikirim ke sekitar pulau-pulau yang disengketakan, terutama di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping yang ingin menjadikan negara itu kekuatan maritim.

Tahun lalu, kapal penjaga pantai China dikonfirmasikan berada di zona yang berdekatan dari pulau-pulau kecil tersebut selama total 333 hari, tertinggi sepanjang masa.

Baca Juga: Keren! Pandemi Membuat Dosen Ini Dinobatkan Jadi Peminjam Buku Terbanyak oleh Perpustakaan di China 

Selain sengketa teritorial dengan Jepang, Beijing mengklaim hampir seluruh Laut Natuna Utara meskipun ada klaim parsial dari Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam.

Mereka telah mengabaikan keputusan pengadilan internasional tahun 2016 yang menyatakan bahwa pernyataannya tidak berdasar.

Para pengamat mengatakan Partai Komunis China yang berkuasa membuat gejolak di Samudra Pasifik saat mereka memperluas kekuatan dan jangkauan angkatan laut mereka.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah