12 Warga India Alami Mukzijat Saat Selamat dari Longsor Gletser Himalaya, 18 Tewas dan Ratusan Masih Hilang

- 9 Februari 2021, 06:12 WIB
Tangkapan layar video menunjukan aliran banjir bandang akibat gletser pecah menyapu menerjang negara bagian Uttarakhand, India, Minggu, 7 Februari 2021. 18 orang tewas.
Tangkapan layar video menunjukan aliran banjir bandang akibat gletser pecah menyapu menerjang negara bagian Uttarakhand, India, Minggu, 7 Februari 2021. 18 orang tewas. /Al Jazeera

PR BEKASI - Longsornya gletser di pegunungan Himalaya tentu mengejutkan warga di India, khususnya Uttarakhand, India Utara.

Setelah sebelumnya ratusan orang hilang pada Minggu, 7 Februari 2021, sebanyak 18 orang dilaporkan ditemukan tewas dalam bencana longsor tersebut.

Pada Senin, 8 Februari 2021, tim SAR masih melanjutkan pencariannya terhadap orang-orang yang sejauh ini masih dinyatakan hilang.

Baca Juga: Ustaz Maheer Meninggal Dunia, Yusuf Mansur Terkejut: Sekian Hari yang Lalu Masih Komunikasi

Jumlahnya kurang lebih ada sekira 200 orang yang diyakini masih terjebak di sebuah terowongan.

"Berdasarkan perkembangan terbaru, 203 orang hilang," kata Menteri Sekretaris Negara India, Trivendra Singh Rawat, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari  Reuters pada Selasa, 9 Februari 2021.

Menurutnya, angka tersebut akan terus berubah seiring berjalannya waktu.

Ia juga menegaskan bahwa tim SAR belum menyerah untuk mencari warga yang hilang.

Baca Juga: Ustaz Maheer At-Thuwailibi Meninggal Dunia di Rutan Bareskrim Polri, Polisi Sebut Karena Sakit

Diketahui bahwa kebanyakan dari korban adalah pekerja proyek pembangkit listrik di sekitar lokasi kejadian.

Pada Minggu lalu, 7 Februari 2021, longsor terjadi di Nanda Devi, puncak tertinggi kedua India yang berlokasi di Uttarakhand. 

Longsoran gletser itu menyebabkan proyek pembangkit listrik tenaga air milik badan usaha pemerintah di Rishiganga dan Dhauliganga beserta warga yang bekerja di sana tersapu oleh lumpur.

Tim SAR berkeyakinan kebanyakan warga yang menghilang berada di dua kawasan tersebut.

Baca Juga: Nekat Terobos Banjir Besar di Ligung Majalengka, Mobil ini Terbakar dan Jadi Tontonan Warga

Oleh karena itu, mereka memfokuskan pencarian di sana.

Hingga kini, tim SAR mengebor terowongan sepanjang 2.5 kilometer di Tapovan Vishnugad, di dekat lokasi proyek. 

Diperkirakan bahwa ada sekira 30 orang yang masih terjebak di lokasi tersebut.

"Kami mencoba menembusnya. Ini terowongan yang panjang, 2,5 kilometer," kata Kepala Kepoisian setempat, Ashok Kumar.

Baca Juga: BPOM Terbitkan Izin Vaksinasi Covid-19 Lansia, dr. Reisa: Vaksinasi Perdana Dilakukan Hari Ini

"Sejauh ini para anggota tim SAR sudah berhasil masuk sejauh 150 meter," katanya melanjutkan.

Kumar juga memaparkan terkait kendala yang dialami tim SAR dalam melakukan evakuasi korban.

"Kendalanya ada pada debris dan lumpur yang begitu banyak," katanya.

Kurang lebih ada 400 orang diterjunkan ke Pegunungan Himalaya untuk pencarian tersebut.

Baca Juga: Ridho Rhoma Dua Kali Terjerat Narkoba, Rhoma Irama: Papah Pamit Ya, Silahkan Jalani Sendiri

Sementara itu, Kepala Satuan Tanggap Bencana Nasional, Satya Pradhan, memperkirakan pencarian akan terus berlangsung untuk 1-2 hari ke depan.

Hingga saat ini, jumlah korban yang berhasil diselamatkan juga belum jelas ada berapa.

Pada Minggu, ada 12 orang yang berhasil ditemukan. Mereka yang berhasil selamat tak menyangka akan ditemukan.

"Saya jujur tidak terpikir bakal bisa bertahan hidup," kata warga India, Rajesh Kumar, soal longsor Himalaya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah