Akan tetapi, permintaan pengiriman vaksin Covid-19 tersebut harus menunggu keputusan pemerintah Israel terlebih dahulu.
Sumber-sumber Israel mengatakan dalam beberapa hari terakhir bahwa pengiriman vaksin itu bukan tindakan administratif sederhana di bawah lingkup COGAT.
Melainkan keputusan pemerintah Israel yang mungkin terkait dengan pembicaraan antara Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza dan Israel.
Baca Juga: 5 Bahaya bagi Kesuburan Pria Akibat Terlalu Sering Keluarkan Sperma, Salah Satunya Ejakulasi Dini
Kedua belah pihak telah berperang tiga kali sejak 2008, dan Israel telah menuntut pembebasan dua sandera Israel yang dilaporkan masih di Gaza serta sisa-sisa dua tentara yang tewas dalam perang terakhir, pada 2014.
Sebelumnya, Otoritas Palestina mengatakan telah mendorong mendukung peluncuran kampanye vaksinasi di Tepi Barat karena penundaan pengiriman.
Dikatakan pihaknya mengantisipasi pengiriman pada pertengahan bulan ini, memungkinkannya untuk mulai memvaksinasi masyarakat umum di Tepi Barat yang diduduki sambil berbagi saham dengan Hamas.
Baca Juga: Warganet Tunjukkan Foto Adegan Intim, KPI Beri Sanksi untuk Sinetron 'Buku Harian Seorang Istri'
"Ada penundaan dalam kedatangan vaksin," kata Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh menjelang pertemuan kabinet mingguan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.