PR BEKASI – Alih-alih mengutuk keadaan, seorang wanita yang harus kehilangan kedua tangannya saat masih kecil kini menjadi chef di hotel-hotel ternama dunia.
Ialah Maricel Apatan, seorang chef di Filipina yang tangannya dipotong oleh penjahat saat dia baru berusia 11 tahun.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari World of Buzz Rabu, 17 Februari 2021, menurut Gionee Philippines dan Dr Prem, kisah mengerikan itu bermula saat Maricel kecil dan pamannya pergi ke ladang untuk menimba air.
Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan empat pria bersenjata, mereka pun membawa pisau panjang. Diketahui keempat pria itu ternyata masih bertetangga dengan Maricel.
Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Ari Lasso Alami Mimpi Buruk Didatangi Banyak Iblis dan Setan
Baca Juga: Ganjar Pranowo Dibully karena Jalan Pantura Masih Rusak, BBPJN Jateng-DIY Diminta Lakukan Patroli
Baca Juga: Buzzer Tuding Museum SBY-ANI Pacitan Dibangun dari Dana Hibah, Rachland Nashidik: Sabar Saja Pak SBY
Dia dan pamannya diperintahkan untuk merunduk di tanah, di mana mereka tiba-tiba memotong leher pamannya dan langsung membunuhnya seketika.
Maricel pun panik dan lari menyelamatkan nyawanya. Namun, Maricel kecil bukanlah lawan sepadan. Ia berhasil dikejar.
“Jangan bunuh aku! Kasihanilah aku!," dia menjerit tetapi para pria itu mengabaikannya dan menikam lehernya.
Dia kehilangan kesadaran untuk beberapa saat. Ketika dia mulai tersadar, dia memilih berpura-pura mati untuk mengamati keadaan dan melarikan diri ketika keadaan sudah aman.
Baca Juga: Akibat Demam Serial The Queen's Gambit, Pembuat Papan Catur di Spanyol Kebanjiran Pesanan
Gadis malang itu akhirnya bangun dan berlari pulang setelah para pria itu benar-benar pergi, tetapi saat dia berlari, dia baru menyadari bahwa kedua tangannya sudah nyaris putus. Diduga Marcel masih mendapatkan siksaan saat ia tak sadarkan diri.
Dalam perjalanan pulang, Maricel kecil beberapa kali kehilangan kesedaran. Ajaibnya, ia berhasil pulang ke rumahnya.
Saat ia berada di rumah ia lantas memberitahu ibunya yang terkejut bukan main.
Baca Juga: Jalin Kerja Sama, Menlu RI dan Menludag Hogaria Resmi Tandatangani Rencana Pembentukan IHIF
Kejadian yang nyaris membunuhnya tak lantas membuat ia menyerah dan berhenti menjalani hidupnya.
Meski kini ia mengalami trauma dan kecacatan permanen, ia tetap berjuang dan menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.
Maricel belajar keras dan lulus dengan gelar sarjana di bidang Hotel dan Manajemen Restoran. Ia juga menyelesaikan pendidikan kuliner untuk menjadi chef seperti sekarang ini.
Marcel juga diketahui sebagai lulusan terbaik di bidang computer. Semasa perkuliahan ia dikenal sebagai mahasiswi yang sopan, rendah hati, dan rajin di kampusnya.
Semua kerja keras Maricel berbuah manis, meski tanpa kedua tangan dan 10 jarinnya ia berhasil bekerja sebagai chef di jaringan hotel ternama dunia.
Seperti The Manila Marriott Hotel dan Shangri-La di Manila.***