Network
PR BEKASI - Italia tengah berduka atas wafatnya tokoh Besar Muslim, Abdel Qader Mohamad pada Sabtu, 13 Februari 2021 lalu.
Abdel Qader Mohamad dilaporkan wafat di usia 72 tahun karena terpapar Covid-19.
Informasi mengenai wafatnya Abdel Qader Mohamad itu membawa duka cita bagi tokoh Katolik dan politisi bahkan masyarakat Italia.
Baca Juga: Tagih Janji, Iran Minta Joe Biden Segera Kembali ke Perjanjian Nuklir
Diketahui bahwa Abdel Qader Mohamad adalah seorang pensiunan dokter medis yang telah tinggal di Perugia, Italia sejak tahun 1970-an.
Tak hanya dikenal sebagai dokter medis, Abdel Qader Mohamad juga menjadi imam di kota Perugia.
Semasa hidupnya, Abdel Qader Mohamad dihormati oleh komunitas Muslim di kota Perugia.
Baca Juga: KBRI Helsinki Lakukan Uji Rasa 4 Kopi Asal Indonesia, Arabika Gayo Jadi Favorit Warga Finlandia
Abdel Qader Mohamad juga dikenal sebagai sosok yang menjaga hubungan baik dengan Gereja Katolik setempat.
"Saya menyatakan kesedihan dan belasungkawa yang luar biasa atas kematian Mohamad," kata Kardinal Gualtiero Bassetti, uskup agung Perugia dan ketua Konferensi Episkopal Italia, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.con dari Arab News pada Kamis, 18 Februari 2021.
"Yang sudah saya anggap sebagai teman dekat dan saudara sendiri," kata Kardinal Gualtiero Bassetti, melanjutkan.
Kardinal Gualtiero Bassetti juga mengenang Abdul Qader Mohamad di tahun-tahun awal dirinya melakukan pelayanan pastoral di Perugia.
"Terutama di tahun-tahun awal pelayanan pastoral saya di Perugia sebagai uskup agung," kata Bassetti.
"Kami memiliki begitu banyak kesempatan untuk bekerja dan berdoa bersama demi kesejahteraan umat beriman kami," kata Bassetti, menambahkan.
Bassetti juga menggambarkan Mohamad sebagai orang yang sangat beriman dan pendoa teguh.
Sebelumnya, Abdel Qader Mohamad dilaporkan menderita pneumonia akibat paparan Covid-19.
Sejak 29 Januari 2021 lalu, Abdel Qader Mohamad sempat dirawat intensif di rumah sakit Perugia.
Baca Juga: Minta SKB 3 Menteri Direvisi, Din Syamsuddin: Agar Kita Tidak Menyimpang dari Nilai Dasar Indonesia
Namun, Abdul Qader Mohamad dilaporkan wafat pada Sabtu, 13 Februari 2021 malam waktu setempat.
Abdul Qader Mohamad wafat setelah kondisinya kian memburuk, kata rumah sakit yang mengumumkan kabar wafatnya.
Atas kabar duka tersebut, manajemen rumah sakit pun menyampaikan belasungkawa.
Baca Juga: Menolong Korban Penipuan Daring, Seorang Petugas Minimarket di Jepang Dapat Sertifikat Penghargaan
Sejumlah pihak merasakan kehilangan dan duka yang mendalam atas wafatnya Abdel Qader Mohamad.
Hal itu juga dirasakan oleh Don Mauro Pesce, kepala Kantor Katolik untuk Ekumenisme dan Dialog Lintas Agama.
Selanjutnya, Prof. Annarita Caponera, presiden Pusat Ekumenis dan Universitas San Martino dan Dewan Gereja Kristen di Perugia.
Mereka mengatakan kota itu telah kehilangan "salah satu kota yang paling perwakilan penting dari dialog lintas agama."
Mereka juga menggambarkan Mohamad sebagai pemandu yang tercerahkan dan bijaksana dari komunitas Islam Perugian.
Abdel Qader Mohamad juga dikenal sebagai seorang pria yang memiliki persaudaraan, kemanusiaan, dan kemurahan hati yang besar.
Baca Juga: Batasi Konten Isu Politik Dalam Negeri, Pemerintah China Akan Wajibkan Sertifikasi Bagi Content Cr
Sementara itu, Wali Kota Perugia Andrea Romizi juga memberikan penghormatan.
Sama halnya seperti yang dilakukan Senator Nadia Ginetti,
yang telah memberikan kewarganegaraan Italia kepada Abdel Qader Mohamad ketika dia menjadi wali kota Corciano.
Corciano adalah sebuah kota di pinggiran Perugia tempat dia tinggal bersama keluarganya.
Baca Juga: Pemberian Sanksi Vaksinasi Langgar Kesepakatan DPR, PKS: Gimana Rakyat Mau Ikut Aturan
Persatuan Komunitas Islam di Italia menggambarkan Abdel Qader Mohamad sebagai tokoh Muslim Italia yang telah menjadi "pilar" bagi umat Islam di negara itu.***
