AS Prihatin UU Penjaga Pantai China Tingkatkan Sengketa Laut Natuna Utara

- 20 Februari 2021, 19:42 WIB
AS memperingatkan China dapat menggunakan undang-undang baru untuk menegaskan klaim maritimnya yang melanggar hukum di Laut China Selatan. /Antara Foto/M Risyal Hidayat/Reuters
AS memperingatkan China dapat menggunakan undang-undang baru untuk menegaskan klaim maritimnya yang melanggar hukum di Laut China Selatan. /Antara Foto/M Risyal Hidayat/Reuters /

Baca Juga: 20 Tahun Tinggal di Kemang, Nicky Tirta Baru Rasakan 2 Kali Kebanjiran: Dinikmati Aja, Sambil Ngopi

"Kami lebih khawatir bahwa China dapat meminta undang-undang baru ini untuk menegaskan klaim maritimnya yang melanggar hukum di Laut Natuna Utara, yang sepenuhnya ditolak oleh putusan pengadilan arbitrase tahun 2016," katanya,

Ned Price mengingatkan negara di perairan Laut Natuna Utara bertindak secara profesinal dalam menjaga territorial laut mereka

"Kami mengingatkan China dan negara lain di Laut Natuna Utara untuk selalu bertanggung jawab, bertindak dengan profesionalisme dan menahan diri dalam menjalankan otoritas mereka," katanya.

Baca Juga: Ada Galian Tanah Kereta Cepat, Banjir Cipinang Melayu Cepat Surut

Ned Price mengatakan AS mereka menolak klaim China yang disengketakan atas sumber daya lepas pantai di sebagian besar Laut Natuna Selatan yang dikatakannya sebagai pelanggaran.

Dia menambahkan bahwa AS berdiri teguh dalam komitmen aliansinya dengan Jepang dan Filipina.

Sengketa Laut Natuna Utara adalah salah satu masalah yang dibahas Presiden AS Joe Biden dalam panggilan pertamanya sebagai pemimpin AS dengan Presiden China Xi Jinping.

Baca Juga: BMKG: Prediksi Musim Hujan - Kemarau 2021, Fenomena La Nina Pengaruhi Curah Hujan Indonesia 

AS memiliki perjanjian pertahanan bersama dengan kedua negara dan telah melakukan patroli angkatan laut secara teratur di wilayah tersebut untuk menegaskan kebebasan navigasi dan menantang klaim maritim China yang luas.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah