Dituding Lancarkan Misi Perang Dunia 3, China Jadikan Virus Corona Senjata Tak Kasat Mata

- 24 Februari 2021, 14:33 WIB
virus Corona atau Covid-19 dituding sebagai alat senjata tak kasat mata yang dikembangkan oleh China dala perang dunia 3
virus Corona atau Covid-19 dituding sebagai alat senjata tak kasat mata yang dikembangkan oleh China dala perang dunia 3 /Pixabay

PR BEKASI – Virus Corona atau Covid-19 dituding sebagai senjata yabg tak kasat mata milik China dalam perang dunia ke-3.

Alasan tudingan itu berasal dari isu China yang tengah bersiap memulai perang dunia 3.

Diketahui bahwa isu perang dunia 3 tersebut sudah ada sejak lama dan hingga saat ini belum dapat dipastikan dengan jelas.

Baca Juga: Tak Semua Bisa Lolos Kartu Prakerja Gelombang 12, Berikut Aturan Baru per Keluarga

Namun, pada tahun 2020 Covid-19 dilaporkan telah ditemukan di China yang hingga saat ini telah menyebar ke seluruh negara.

Sehingga, peristiwa tersebut diklaim sebagai perang dunia 3 tanpa senjata karena Covid-19 mewabah di dunia.

Selain itu pada kenyataannya, unia tengah berlutut menunggu vaksin atas terjadinya pandemi global Covid-19 yang diumumkan oleh World Health Organization (WHO) tahun lalu.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Narasi Rutin Pakai Masker Selama 1 Tahun Sebabkan Kanker Paru-paru, Simak Faktanya

Dalam hal ini, China dinilai bak meluncurkan taktik dan strateginya untuk menguatkan finansial negara dalam upaya menggulingkan kekuatan global Amerika Serikat (AS) dan negara Eropa lainnya.

Seperti diketahui jika negara-negara hebat itu berjuang keras menahan Covid-19 tak masuk, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Zee News India pada 23 Februari 2021, China memanfaatkan kekacauan dunia sembari bersiap mengenai strategi dari perang dunia 3.

Virus Corona atau Covid-19 dianggap sebagai senjata mematikan ditengah perang yang tak terlihat, sebagaimana diberitakan RingtimesBanyuwangi.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Virus Corona Jadi Senjata Tak Kasat Mata Saat Perang Dunia 3, Taktik China Terbongkar?".

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 24 Februari 2021: Orang Tuanya Juga Kecewa, Nino Bertekad Ceraikan Elsa?

Virus dengan berat jutaan kali lebih ringan dari bom nuklir itu membuat manusia gusar dan meregang nyawa.

“China telah mengadopsi strategi yang dikalibrasi dengan cermat untuk Perang Dunia III di mana senjatanya adalah virus. Langkah pertama adalah menipu dunia; Tahap kedua adalah menyebarkan kekacauan di seluruh dunia, dan tahap ketiga adalah menindas dan mengeksploitasi dunia,” sebagaimana yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Zee News India.

Negara paling kuat di dunia yakni AS tak berdaya dan tak mampu menahan serangan virus mematikan itu.

Terkenal dengan kekuatan militer dan ekonomi, kini AS kewalahan menghadapi virus Corona yang membuat negara itu tak sanggup menyelamatkan ribuan nyawa rakyatnya.

Baca Juga: Hanya Berlangsung 4 Hari, Simak Info Kuota dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12

Negara Eropa yang terkenal kaya seperti Italia, Spanyol, jerman, hingga Inggris juga tak mampu menghentikan kendali virus tersebut.

China disebut melihat peluang besar untuk berinvestasi di seluruh dunia dengan membeli perusahaan besar dengan harga murah.

Dengan kekurangan peralatan dan obat-obatan yang sangat besar di seluruh dunia, Tiongkok sekarang memasok peralatan medis yang lebih rendah ke negara-negara tersebut dan mendapatkan keuntungan besar di tengah pandemi ini.

Baca Juga: Penerima Daftar Bansos Ini Dipastikan Gagal Lolos, Berikut Aturan Kartu Prakerja Gelombang 12

Negara Eropa yang terkenal kaya seperti Italia, Spanyol, jerman, hingga Inggris juga tak mampu menghentikan kendali virus tersebut.

China disebut melihat peluang besar untuk berinvestasi di seluruh dunia dengan membeli perusahaan besar dengan harga murah.

Dengan kekurangan peralatan dan obat-obatan yang sangat besar di seluruh dunia, Tiongkok sekarang memasok peralatan medis yang lebih rendah ke negara-negara tersebut dan mendapatkan keuntungan besar di tengah pandemi ini.

Baca Juga: Jokowi-Anies Baswedan Kompak Saat di SMAN 70, PGRI Sambut Gembira Vaksinasi untuk Tenaga Pendidik

Dunia tengah bergelut dengan Covid-19 namun kini China disebut menjalankan kebijakan ekspansonisnya dengan bersiap merebut kekuasaan AS.

Disebutkan di Zee News India, jika China menyusun taktik perang dunia 3 dalam tiga langkah.

“Langkah pertama dimulai dengan liberalisme ekonominya pada 1980-an ketika membuka pintu ekonominya. China kini telah memasuki fase kedua, yaitu menciptakan kekacauan di seluruh dunia,” dikutip dari Zee News India.

Baca Juga: Motor Listrik di Indonesia Diprediksi Berkembang Pesat, Pemerintah Beberkan Alasannya

Sementara dikatakn jika kini China yang paling diuntungkan karena negara besar semakin khawatir dengan virus tersebut.

Amerika pun dipenuhi ketakutan jika China mencabut pinjaman yang diberikan kepadanya maka ekonomi AS akan mengalami krisis besar.

China merencanakan menang dalam perang ini pada tahun 2049 dengan biaya berapa pun.

Baca Juga: Soal Kerumunan di Maumere, Azzam Izzulhaq: Jika Tak Ada Sanksi, Hapus Aturan dan Bebaskan Terdakwa

Menurut ilmuwan politik terkenal Graham Allison, fase pertama akan selesai pada 2025 ketika China akan menjadikan dirinya negara adidaya teknologi dunia.

Pada tahun 2035, China ingin menjadi pemimpin inovasi dunia, dan pada tahun 2049, China ingin menjadikan dirinya negara paling kuat di dunia mengalahkan kekuatan AS saat ini.*** (Permata Hati/RingtimesBanyuwangi.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Ringtimes Banyuwangi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah