BREAKING NEWS: 'Serangan Pertama' Joe Biden, Militer AS Balas Dendam ke Milisi Pro-Iran di Suriah

- 26 Februari 2021, 13:12 WIB
Ilustrasi bendera Amerika Serikat (kiri) dan Iran (kanan) yang baru saja terlibat penyerangan.
Ilustrasi bendera Amerika Serikat (kiri) dan Iran (kanan) yang baru saja terlibat penyerangan. /ANADOLU

Tindakan AS itu dilakukan setelah serangan hampir dua minggu lalu di pangkalan militer utama di dalam bandara di Erbil, yang menewaskan satu kontraktor sipil asing dan melukai sedikitnya sembilan lainnya, termasuk seorang tentara Amerika.

Pasukan asing yang dikerahkan sebagai bagian dari koalisi pimpinan AS yang telah membantu Irak melawan kelompok bersenjata ISIL (ISIS) sejak 2014, ditempatkan di lokasi tersebut.

Baca Juga: Koruptor Sudah Dapat Vaksin Covid-19, Ernest Prakasa Ungkap Kekecewaannya

Baca Juga: Moeldoko Minta SBY Tak Menekan Dirinya, Yan Harahap: Sombong Banget Manusia Ini 

Sebuah kelompok bayangan yang menamakan dirinya Awliya al-Dam atau Penjaga Darah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan mengatakan akan terus menyerang "pendudukan" pasukan AS di Irak.

Pernyataan Pentagon menggambarkan tanggapan militer AS sebagai proporsional, terkoordinasi dengan langkah-langkah diplomatik dan dilakukan dalam konsultasi dengan mitra koalisi.

"Kami telah bertindak dengan cara yang disengaja yang bertujuan untuk menurunkan situasi secara keseluruhan baik di Suriah timur dan Irak," katanya.

Shihab Rattansi dari Al Jazeera, yang berada di Washington DC, mengatakan ada upaya yang jelas untuk membedakan dengan pendahulu Joe Biden, yaitu Donald Trump.

"Mereka mencoba untuk membandingkan dengan era Donald Trump yang dalam menanggapi serangan terhadap pasukan koalisi di Irak menggunakan kekuatan yang paling tidak proporsional dengan membunuh jenderal Iran (Qassem) Soleimani," katanya.

Baca Juga: Kerumunan Jokowi Disamakan dengan Kasus Kerumunan HRS, Ruhut Sitompul: Kaca Mata Kuda

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x