PR BEKASI - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengancam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk tidak menekan dirinya karena telah menyebut langsung namanya terkait isu kudeta Partai Demokrat.
"Jadi janganlah menekan saya. Saya diam, saya menekankan, dan saya ingin mengingatkan semuanya, karena saya bisa, sangat mungkin, melakukan apa itu, langkah-langkah yang saya yakini," ucap Moeldoko.
Menanggapi hal tersebut, Deputi Balitbang Partai Demokrat Yan Harahap menilai Moeldoko terlalu sombong terhadap seniornya SBY.
Yan Harahap juga menyarankan Moeldoko untuk memandangi foto-fotonya saat mencium tangan ke-6 tersebut agar segera 'sadar'.
Baca Juga: Nilai Anies Baswedan Gagal dan Tak Serius Tangani Banjir Jakarta, PSI Gulirkan Hak Interpelasi
"Sombong banget manusia ini, bilang "jangan menekan saya" segala. Pandangi lagi foto-fotomu saat mencium tangan beliau, agar 'kesadaranmu' pulih," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @YanHarahap, Jumat, 26 Februari 2021.
Yan Harahap menilai pernyataan Moeldoko tersebut seakan ingin menantang SBY. Dirinya juga yakin SBY menyebut nama moeldoko karena memiliki alasan yang jelas.