Dosen dari China Dipukuli di Inggris Saat sedang Jogging hingga Diteriaki ‘Virus China, Keluar!’

- 4 Maret 2021, 11:13 WIB
Ilustrasi kekerasan menimpa seorang pria beretnis Tionghoa di Inggris.
Ilustrasi kekerasan menimpa seorang pria beretnis Tionghoa di Inggris. /Pixabay

Serangan itu membuat hidungnya berdarah dan memar di wajah dan lengannya.

Orang-orang yang berada di lokasi kejadian segera memanggil ambulans dan menghubungi polisi.

Seorang tersangka berusia 21 tahun ditangkap dan kemudian dibebaskan sementara penyelidikan berlanjut.

Baca Juga: 2 Kasus Pertama Covid-19 B117-UK di Karawang Sembuh, Satgas: Masyarakat Diharap Tidak Panik 

Insiden tersebut telah menguatkan ketakutan dalam komunitas Tionghoa setempat bahwa kejahatan rasial terkait Covid-19 terhadap orang-orang keturunan Tionghoa sedang meningkat di Inggris.

Pada Maret tahun lalu, tak lama setelah Covid-19 tiba di Inggris, mahasiswa Singapura Jonathan Mok diserang di Oxford Street London.

Seorang anak laki-laki berusia 16 tahun telah dijatuhi hukuman 18 bulan layanan rehabilitasi atas serangan bermotif rasial.

Laporan kejahatan ras terhadap orang-orang Asia Timur yang muncul di Inggris telah melonjak dalam setahun terakhir.

Baca Juga: Akui Bungkam Tokoh Utama Buzzer hingga Perpres Miras Dicabut, Natalius Pigai: Cara Berpikir Saya Lebih Brilian 

Antara Januari dan Juni 2020, ada 457 laporan polisi tentang kejahatan bermotif rasial terhadap orang-orang yang mengaku sebagai orang Tionghoa.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x