PR BEKASI - Indonesia diproyeksikan mampu melampaui China dalam hal tingkat pertumbuhan kelompok orang kaya karena upaya peluncuran vaksin Covid-19 akan mendukung pemulihan ekonomi.
Menurut data dirilis oleh perusahaan konsultan Knight Frank menunjukkan ekonomi Indonesia akan mengalami kenaikan tahunan 67 persen dalam jumlah individu yang mendapatkan kekayaan sangat tinggi hingga tahun 2025.
Laporan tersebut menetapkan standar sebesar 30 juta dolar Amerika atau sekitar Rp423 miliar, termasuk nilai tempat tinggal utama seseorang.
Lonjakan 67 persen di Indonesia akan menjadi yang paling tajam, tidak hanya di Asia tetapi juga di seluruh dunia.
Baca Juga: Yakin Jokowi Tak Tahu Soal Kudeta Partai Demokrat, SBY: Moeldoko Sangat Mengganggu dan Merugikan
Baca Juga: Sempat Kesal dengan Bintang Tamu yang Sensitif, Boy William Akui Salah: Gue Minta Maaf Rizky Billar
Baca Juga: Cek Fakta: Mabes Polri Dikabarkan Tangkap Ustaz Yahya Waloni ke Penjara, Ini Faktanya
Kepala Knight Frank untuk kawasan Asia-Pasifik, Victoria Garrett mengatakan Indonesia selalu menjadi raksasa ekonomi yang tertidur di Asia dengan populasi muda yang besar dan kelas menengah yang berkembang pesat
"Ditambah dengan basis konsumsi domestik yang besar dan unicorn teknologi yang sedang berkembang ada banyak peluang untuk menciptakan kekayaan di dalam negeri," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Nikkei Asia.
India berada di daftar berikutnya dengan proyeksi tingkat pertumbuhan tahunan 63 persen, menjaga Asia tetap berada di puncak perkiraan, dengan Polandia, Swedia, Prancis, dan Selandia Baru menempati posisi ketiga hingga keenam.
China Daratan berada di urutan ketujuh, dengan perkiraan peningkatan 46 persen pada peringkat orang yang sangat kaya.
Baca Juga: Bantu Selesaikan Masalah Myanmar, Retno Marsudi: Indonesia Memilih untuk Tak Diam Diri
Garrett mengatakan negara-negara seperti Indonesia dan China, dengan pasar yang besar dan berkembang, telah menjadikan Asia sebagai pusat utama untuk menghasilkan kekayaan.
"Selama dekade terakhir, kawasan ini telah mengembangkan dan memperdalam kapabilitas teknologi dan infrastrukturnya dengan cepat, yang merupakan bagian besar dari pertumbuhan global dalam pendapatan perusahaan teknologi," katanya.
"Ini telah membuat kekayaan dan bisnis di wilayah ini tumbuh secara eksponensial," tambah dirinya.
Berdasarkan wilayah, Asia memimpin dengan proyeksi pertumbuhan 39 persen pada individu dengan kekayaan sangat tinggi hingga tahun 2025, diikuti oleh Afrika sebesar 33 persen.
Baca Juga: Cara Baru Penindakan Pelanggar UU ITE, Polisi Virtual Akan Beri Peringatan Lewat DM
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Asia Nikkei