Satu Pejabat Myanmar Korban Kudeta Meninggal dalam Tahanan, Istri Sebut Ada Luka Besar di Perut

- 10 Maret 2021, 16:10 WIB
Ilustrasi Saat pengunjuk rasa antikudeta di Myanmar bentrok dengan pasukan militer. Dilaporkan pejabat Zaw Myat Linn meninggal dunia di dalam tahanan diduga akibat disiksa.
Ilustrasi Saat pengunjuk rasa antikudeta di Myanmar bentrok dengan pasukan militer. Dilaporkan pejabat Zaw Myat Linn meninggal dunia di dalam tahanan diduga akibat disiksa. /Reuters

PR BEKASI - Kisruh akibat kudeta yang semakin menjadi di Myanmar hingga kini terus membuat korban berjatuhan, baik pihak pejabat, terlebih masyarakat sipil Myanmar yang dikabarkan telah mencapai lebih dari 60 orang.

Jika sebelumnya seorang pejabat dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) di Yangon, yaitu Khin Maung Latt (58) meninggal, kini seorang pejabat lainnya yang meninggal dalam tahanan bertambah satu orang, yaitu Zaw Myat Linn.

Seperti diketahui sejak kudeta yang dilancarkan pada 1 Februari 2021 oleh militer Myanmar, atas tuduhan tindakan curang pemilu yang dimenangi oleh NLD yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi itu, turut mewarnai aksi kudeta dengan penahanan sejumlah pejabat penting, termasuk Aung San Suu Kyi sendiri.

Seorang anggota majelis tinggi parlemen yang kini telah dibubarkan pihak junta militer, yaitu Ba Myo Thein mengatakan bahwa Zaw Myat Linn meninggal dalam tahanan setelah ditahan di Yangon, pada hari Senin sekira pukul 1.40 pagi waktu setempat.

Baca Juga: Terancam 3 Bulan Penjara Usai Lempar Botol Plastik ke Kuda Nil di Taman Safari, Khadijah Tidak Akan Ditahan 

Baca Juga: Bicara Soal Neraka Jahanam di Depan Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Bagus, Di Hari Tuanya Amien Rais Ingat Neraka

Baca Juga: Soal Kisruh Internal Partai Demokrat, ABJ Sebut Presiden Jokowi Tak Akan Ikut Campur

“Dia terus berpartisipasi dalam protes,” kata Ba Myo Thein seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Aljazeera, Rabu, 10 Maret 2021.

Kini pihak kerabat sedang mengambil jenazah Zaw Myat Linn yang berada di Rumah Sakit Militer Myanmar.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x