Satu Pejabat Myanmar Korban Kudeta Meninggal dalam Tahanan, Istri Sebut Ada Luka Besar di Perut

- 10 Maret 2021, 16:10 WIB
Ilustrasi Saat pengunjuk rasa antikudeta di Myanmar bentrok dengan pasukan militer. Dilaporkan pejabat Zaw Myat Linn meninggal dunia di dalam tahanan diduga akibat disiksa.
Ilustrasi Saat pengunjuk rasa antikudeta di Myanmar bentrok dengan pasukan militer. Dilaporkan pejabat Zaw Myat Linn meninggal dunia di dalam tahanan diduga akibat disiksa. /Reuters

Krisis negara Myanmar hingga kini terus menyorot perhatian dunia internasional, baik desakan negara barat kepada PBB, maupun negara sesama anggota perhimpunan asia tenggara (ASEAN) yang juga terus mendesak pihak junta militer Myanmar berdialog dengan pemimpin Myanmar yang saat ini ditahan agar segera mengakhiri konflik yang membuat banyak rakyat sipil menderita.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) dalam datanya hingga kini menyatakan demonstrasi yang dilakukan setiap hari di negara tersebut telah menewaskan lebih dari 60 pengunjuk rasa dan hampir 2.000 orang ditahan.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah