Satu Pejabat Myanmar Korban Kudeta Meninggal dalam Tahanan, Istri Sebut Ada Luka Besar di Perut

- 10 Maret 2021, 16:10 WIB
Ilustrasi Saat pengunjuk rasa antikudeta di Myanmar bentrok dengan pasukan militer. Dilaporkan pejabat Zaw Myat Linn meninggal dunia di dalam tahanan diduga akibat disiksa.
Ilustrasi Saat pengunjuk rasa antikudeta di Myanmar bentrok dengan pasukan militer. Dilaporkan pejabat Zaw Myat Linn meninggal dunia di dalam tahanan diduga akibat disiksa. /Reuters

Seorang aktivis di Myanmar, yaitu Maung Saungkha yang juga merupakan teman dari Zaw Myat Linn mengatakan bahwa pihak keluarga korban dipanggil untuk mengambil jenazahnya dan tidak ada informasi apa pun penyebab Zaw Myat Linn meninggal.

Meski begitu, istrinya bersaksi bahwa terdapat luka besar di perut Zaw Myat Linn yang diduga akibat disiksa.

Sementara dikabarkan dari pihak militer sendiri beralasan bahwa Zaw Myat Linn sempat terluka, berniat melarikan diri dengan memanjat pagar.

Baca Juga: Diduga Terpeleset saat Buang Air di Jamban, Anak Empat Tahun Hilang Terseret Arus Kali Cikarang 

Zaw Myat Linn sendiri diketahui merupakan pengelola institut kejuruan di kota terbesar Myanmar.

Ia juga seorang pejabat di NLD kedua yang tewas dalam tahanan dalam beberapa hari terakhir.

Sebelumnya pejabat NLD yang meninggal juga, Khin Maung Latt diketahui berprofesi sebagai manajer kampanye untuk anggota parlemen NLD terpilih pada tahun 2020.

Khin Maung Latt dikabarkan meninggal dunia setelah dia ditangkap pada hari Sabtu lalu.

Kematian dua pejabat NLD tersebut kini menimbulkan tanda tanya atas kebenaran apakah militer melakukan penyiksaan terhadap para tahanan politik tersebut.

Terlebih dari pihak militer dan kepolisian belum ada memberikan klarifikasi atas meninggalnya mereka.

Baca Juga: Pengamat Sebut Tindakan Moeldoko Mungkin Berkaitan dengan Jokowi 3 Periode, Yan Harahap: Mungkin Saja 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah