PR BEKASI – Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan China belakangan ini kian memburuk. Hal itu diperparah dengan klaim pihak AS yang melabeli beberapa perusahaan asal China sebagai ancaman keamanan nasional.
Hal ktu diketahui melalui Biro keselamatan publik dan keamanan dalam negeri komisi komunikasi federal (AS) merilis daftar ancaman itu.
“Merilis daftar peralatan dan layanan komunikasi yang telah dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional,” kata FCC dalam sebuah pernyataan.
“Daftar itu mencakup lima perusahaan China yang memproduksi peralatan dan layanan telekomunikasi,” sambung pernyataan itu.
Baca Juga: Hamil Anak Kedua, Paula Verhoeven Sewa Satu Bioskop untuk Kejutkan Baim Wong
Perusahaan yang dimaksud tersebut termasuk China Huawei, ZTE, Hytera Communications, Hangzhou Hikvision Digital Technology, dan Dahua Technology.
Presiden Joe Biden pun mungkin akan melanjutkan sikap garis keras pendahulunya, Donald Trump melawan dominasi teknologi yang berkembang di China.
“Daftar ini adalah langkah besar untuk memperbarui kepercayaan dalam jaringan komunikasi kami,” ujar FCC, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Times of India.
“Daftar ini memberikan panduan yang berarti akan memastikan bahwa jaringan generasi mendatang dibangun di seluruh negeri,” sambung Ketua FCC Jessica Rosenworcel dalam pernyataan itu.