Perayaan Mandi di Sungai Gangga 'Kumbh Mela' Dikhawatirkan Akan Menaikan Kasus Covid-19 di India

- 21 Maret 2021, 20:01 WIB
Pemerintah India mengkhawatirkan adanya lonjakan kasus Covid-19 setelah Festival Kumbh Mela di Sungai Gangga.
Pemerintah India mengkhawatirkan adanya lonjakan kasus Covid-19 setelah Festival Kumbh Mela di Sungai Gangga. /PIXABAY/

PR BEKASI - Kementerian Kesehatan India memperingatkan warganya bahwa Perayaan Hindu Kumbh Mela yang akan diselenggarakan dapat membuat kasus Covid-19 melonjak di negara itu.

Peringatan itu disampaikan pada Minggu, 21 Maret 2021 karena negara itu mencatat infeksi paling tinggi dalam kurun waktu 4 bulan setelah rangkaian perayaan dimulai.

Kementerian mengatakan hingga 40 orang telah terkonfirmasi positif Covid-19 setiap harinya di sekitar lokasi awal kegiatan Mahakumbh.

Perayaan Kumbh akan mengalami puncaknya pada bulan April 2021 di kota suci Himalaya Haridwar, di sebelah Sungai Gangga.

Baca Juga: Bantah Dinasti Politik dalam Partai Demokrat, DPP: Saat Itu Hanya AHY yang Mencalonkan Ketum

Baca Juga: Pesta Ulang Tahun Ratu Elizabeth II Kembali Dibatalkan Dua Tahun Berturut-turut, Ternyata Karena Hal Ini

Baca Juga: Survei Indikator Politik bila Pilpres Dilakukan Sekarang: Anak Muda Paling Banyak Pilih Anies Baswedan

Diketahui Perayaan ini hanya diadakan setiap 12 tahun sekali.

Penyelenggara mengatakan perayaan ini diprediksi mendatangkan lebih dari 150 juta pengunjung.

Banyak jumlah pengunjung dikarenakan banyak umat Hindu percaya mandi di sungai selama periode ini akan membebaskan orang dari dosa dan membawa keselamatan dari siklus hidup dan mati.

Menurut media lokal Kementerian pemerintah Uttarakhand, tempat kota Haridwar berada, kementerian tersebut mengatakan kepada pihak berwenang setempat bahwa test Covid-19 harian telah dilakukan kepada 55.000 orang di Haridwar.

Namun hal itu masih belum cukup mengingat banyaknya jumlah jemaah yang diprediksi akan datang, dan kasus-kasus itu sudah meningkat.

"Tingkat kepositifan ini berpotensi dengan cepat berubah menjadi peningkatan kasus," kata kementrian seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One pada Minggu, 21 Maret 2021.

"Mengingat banyaknya langkah kaki yang diprediksi selama Kumbh," sambung mereka.\

Baca Juga: (Hoaks atau Fakta) Beredar Video Unjuk Rasa di Kuala Lumpur Malaysia Lawan Arogansi China, Simak Faktanya

Diketahui beberapa negara bagian di India mengalami kenaikan kasus Covid-19, hal ini dikhawatirkan akan menaikan kasus Covid-19 di Haridwar.

"Saat ini lebih dari 12 negara bagian di India telah menunjukkan lonjakan kasus Covid-19 selama beberapa minggu terakhir," kata pihak Kementerian.

"Para pengunjung yang diprediksi mengunjungi Haridwar selama Kumbh Mela juga bisa berasal dari negara bagian ini," sambung mereka.

Pemerintah Uttarakhand mengatakan telah mewajibkan pemakaian masker bagi warganya. Mereka pun akan mendistribusikan jutaan masker secara gratis dan juga terus membersihkan area publik, selain mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah federal.

Kasus Covid-19 baru di India memuncak pada hampir 100.000 sehari pada bulan September 2020, dan terus menurun hingga akhir bulan lalu.

Namun, sekarang lima negara bagian (Maharashtra, Punjab, Karnataka, Gujarat dan Madhya Pradesh) menyumbang hampir 78 persen dari kasus baru.

Maharashtra, rumah bagi Ibukota keuangan India, Mumbai, sendiri melaporkan 27.126 kasus positif Covid-19 dan 92 kematian.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Asia One


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x