Bongkar Sikap Ratu Elizabeth, Pakar Kerajaan Inggris: yang Mulia Lebih Menyayangi Andrew daripada Charles

- 23 Maret 2021, 18:45 WIB
Pakar Kerajaan Inggris membongkar sikap Ratu Elizabeth dan menyebutkan bahwa yang Mulia secara terbuka lebih menyayangi dan memaafkan Andrew daripada Charles.
Pakar Kerajaan Inggris membongkar sikap Ratu Elizabeth dan menyebutkan bahwa yang Mulia secara terbuka lebih menyayangi dan memaafkan Andrew daripada Charles. /REUTERS/Toby Melville

PR BEKASI - Kisah kehidupan keluarga kerajaan Inggris selalu mencuri perhatian publik.

Di zaman sekarang ini Inggris menjadi salah satu negara di dunia yang mempertahankan sistem pemerintahan Kerajaan.

Tak hanya itu, Inggris juga menjadi salah satu negara yang dipimpin oleh seorang ratu.

Selain itu, kehidupan pribadi ratu Elizabeth, anak hingga cucunya pun tak luput dari perhatian publik dan media.

Baca Juga: Addie MS Apresiasi Keputusan Fadil Imran yang Larang Lakukan Pengawalan Mobil Mewah dan Moge

Baca Juga: Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Pencurian Spesialis Ranmor di Cikarang Barat

Baca Juga: Awalnya Tak Tahu Pekerjaan sang Ayah, Anak Freddy Budiman: Aku Tahu dari Media Kalau Papa Bandar Narkoba

Dalam wawancara dengan Martin Bashir dalam Panorama, BBC tahun 1995, Putri Diana secara tersirat mengakui dirinya lebih mempercayakan Inggris di bawah Raja William daripada Raja Charles.

Ia menyebut dirinya khawatir Charles tak memiliki apa yang seharusnya dimiliki seorang raja. Kini 26 tahun berlalu, prediksi Diana seolah mendekati kenyataan.

Pakar kerajaan Clive Irving yang juga penulis biografi The Last Queen menyebut, tak seperti cucunya William, Ratu Elizabeth dibuat frustrasi oleh Pangeran Charles.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, pada Selasa, 23 Maret 2021, Ratu menilai Charles 'tidak akan pernah memenuhi level tanggung jawab' sebagai penguasa monarki seperti dirinya.

Baca Juga: Kantongi Hadiah Rp200 Juta Usai Kalahkan Dewa Kipas, Irene: Ini Setara Satu Medali Emas Sea Games

Baca Juga: Masuk Tiga Besar Survei Presiden Pilihan Anak Muda, Ridwan Kamil: Tak akan Mengubah Etos Kerja Saya

Demikian dikatakan Clive dalam tayangan dokumenter Channel 4, Queen Elizabeth: Love, Honor and Crown semalam.

Menurutnya Ratu sangat ingin Inggris dipimpin raja dengan level tanggung jawab seperti yang selama 69 tahun ini diperlihatkannya.

Dan Ratu (94) disebut tidak pernah benar-benar memahami Charles (72) yang membuatnya tak merasa teryakinkan.

Clive juga mengklaim hanya Pangeran William satu-satunya bangsawan trah Windsor yang sepenuhnya menghargai tanggung jawab dan memahami inti dari monarki.

Sesuatu yang dikhawatirkan Ratu takkan mampu bertahan kecuali Inggris Raya memiliki raja yang berdedikasi.

Baca Juga: Berkunjung ke Gereja Berusia 3 Abad, Anies Baswedan Dibuat Kagum hingga Janji Beri Bantuan

Baca Juga: Seorang Anak di Lampung Tega Penggal Kepala Ayah Kandungnya Diduga karena Tak Diberi Izin Nikah

“Semua orang di sekitar Ratu tidak bisa memahami level tanggung jawab yang ada di pundaknya pada titik mana pun, termasuk keluarga dan terutama Charles,” katanya.

Clive menambahkan, Ratu lebih mempercayai Pangeran Andrew (61) daripada kakak laki-lakinya.

“Sampai hari ini yang Mulia lebih secara terbuka menyayangi Andrew dan lebih memaafkan Andrew daripada Charles," katanya.

Hal yang sama dibahas Ingrid Seward, pemimpin redaksi majalah Majesty yang menyebut Charles kebalikan dari Andrew, sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Ramalan Putri Diana Terbukti, Hanya Pangeran William yang Mengerti Kakhawatiran Ratu Elizabeth".

Baca Juga: BWF Teriak Usai Dapat 'Ancaman Terorisme’ Diduga dari Netizen Indonesia Akibat Tragedi All England 2021

Baca Juga: Sayangkan Sikap BWF, Greysia Polii: Harusnya Direspons Baik Bukan Malah Terlantarkan Kami

“Andrew komunikatif dan charming kapan pun dia menginginkannya. Dia mungkin terkesan sombong dan kasar tapi itu karakteristik ayahnya juga," katanya, menambahkan.

Ingrid juga mengungkap aktifnya Andrew di Angkatan Laut, mengikuti Pangeran Philip, termasuk menerbangkan helikopter dalam misi militer selama Perang Falklands membuat Ratu bangga.

Dia mengatakan sebagai pewaris takhta pertama dan kedua kala itu, Charles dan Andrew mewakili segala yang dibutuhkan oleh monarki.

Film dokumenter kali ini juga menyoroti beberapa konflik dramatis istana selama kekuasaan Ratu, termasuk romansanya dengan bangsawan Yunani, Pangeran Philip di pertengahan tahun empat puluhan.

Awalnya pernikahan keduanya tahun 1947 akan dilakukan dengan sederhana. Tapi berlangsung di masa pasca-perang, janji suci Lilibeth menjadi perayaan nasional untuk memberikan kegembiraan bagi rakyat Inggris.

Minggu ini, sumber istana menegaskan sikap Pangeran William yang dibuat marah besar oleh klaim Pangeran Harry yang menyebut seperti Charles, Wills terjebak di balik tembok istana, tepatnya oleh sistem di mana takdir telah menempatkannya tepat di pusat monarki.

Pernyataan Harry itu dikatakan terasa menyakitkan bagi Wills yang selama ini telah menerima jalan hidupnya sebagai pewaris tahta.

Duke of Cambridge, yang berada di urutan kedua pewaris dengan penuh tanggung jawab menjalani setiap peran yang ditetapkan untuknya.

“William tak diragukan darah daging Yang Mulia Ratu Elizabeth dalam hal tugas dan pelayanan," ujar sumber yang dekat dengan kedua bersaudara yang kini saling menjauh tersebut kepada Sunday Times.*** (Mia Fahrani/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x