Kamp Pengungsian Rohingya di Bangladesh Memprihatinkan Usai Terbakar, PBB Kucurkan Dana Darurat 200 Miliar

- 27 Maret 2021, 10:59 WIB
PBB beri dana darurat Rp200 miliar untuk pengungsi rohingya setelah kebakaran besar melanda kamp Kutupalong di Bangladesh selatan, awal pekan ini.
PBB beri dana darurat Rp200 miliar untuk pengungsi rohingya setelah kebakaran besar melanda kamp Kutupalong di Bangladesh selatan, awal pekan ini. /UNICEF/Salman Saeed/UNICEF

“Kebakaran ini telah merobek salah satu komunitas paling rentan di dunia. Pengungsi Rohingya membutuhkan dukungan kami sekarang lebih dari sebelumnya, karena pandemi terus memakan korban dan mereka mendekati musim hujan, ”ujar Mark Lowcock, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari UN NEWS

Ia pun memuji peran pengungsi Rohingya selama mencari suaka di Bangladesh dalam membangunan kamp darurat.

“Pengungsi Rohingya sendiri selalu berdiri bahu-membahu dengan para pekerja bantuan, secara sukarela memberikan layanan mereka untuk mendukung upaya tanggap darurat di kamp-kamp," sambung Mark Lowcock.

Baca Juga: Shin Tae-yong Lebih Memilih Mudik Lebih Awal ke Korea Selatan Usai Dinyatakan Negatif Covid-19 

"Sekarang adalah saatnya bagi pihak internasional untuk mendukung mereka,"ujarnya

Menurut Kantor PBB divisi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), uang dari Dana Tanggap Darurat Pusat Organisasi (CERF) akan membantu mendirikan dan membangun kembali tempat penampungan bagi pengungsi Rohingya.

Selain itu dana tersebut juga untuk menyediakan layanan makanan, air dan sanitasi hingga bantuan kesehatan mental dan psikososial bagi orang-orang yang terkena dampak dan dukungan darurat lainnya.

Jaringan kamp Kutupalong, kamp pengungsi terbesar di dunia, adalah rumah bagi sebagian besar lebih dari 800.000 pengungsi Rohingya yang berlindung di Cox's Bazar.

Saat ini tim kemanusiaan PBB telah berada di lapangan sejak kebakaran pertama kali dilaporkan, sekaligus untuk memadamkan kobaran api, mengevakuasi orang, memberikan pertolongan pertama, makanan dan air, dan membantu melacak anggota keluarga yang hilang.

Baca Juga: Berkaca dari Eropa dan India Soal Pelarangan Mudik Lebaran 2021, Luhut: Kita Tidak Punya Pilihan Lain 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: UN News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah