PR BEKASI – Media asing yang bermarkas di Qatar, Al Jazeera menyoroti kasus hilangnya ratusan pengungsi Rohingya di kamp pengungsian Lhokseumawe, Aceh.
Al Jazeera mengatakan, menurut pejabat setempat, ratusan pengungsi Rohingya tersebut telah dijual ke Malaysia.
Dari 400 pengungsi Rohingya yang tiba pada Juni dan September tahun lalu, saat ini hanya tersisa 112 pengungsi di kamp pengungsian Lhokseumawe.
Baca Juga: Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap 2, Ariel Noah: Saat Vaksin Pertama Lumayan Ngantuk
Baik otoritas lokal maupun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sampai saat ini belum dapat menjelaskan keberadaan para pengungsi dari minoritas Muslim tanpa kewarganegaraan asal Myanmar tersebut.
Mereka mengkhawatirkan para pengungsi Rohingya meminta bantuan dari para penyelundup barang untuk membantu mereka menyeberangi Selat Malaka menuju Malaysia.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Satuan Tugas Penanganan Rohingya di Lhokseumawe, Ridwan Jalil pada Kamis, 28 Januari 2021.
"Kami belum tahu kemana mereka pergi. Tapi mereka akan melarikan diri jika mereka dapat menemukan lubang untuk ditinggalkan karena itu adalah tujuan mereka," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Jumat, 29 Januari 2021.