Pasar Muamalah Transaksi Pakai Dinar-Dirham, Ferdinand: Ini Pemberontakan, Silakan Angkat Kaki dari Indonesia!

- 29 Januari 2021, 09:52 WIB
Mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengkritik aktivitas Pasar Muamalah, Depok.
Mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengkritik aktivitas Pasar Muamalah, Depok. /Instagram.com/@ferdinand_hutahaean/

PR BEKASI - Mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengkritik aktivitas perdagangan yang digelar Pasar Muamalah, Depok yang melakukan transaksi menggunakan mata uang asing, yakni dinar dan dirham.

Ferdinand Hutahaean tidak membenarkan adanya aktivitas perdagangan tersebut, karena seharusnya rupiah lah yang seharusnya menjadi alat pembayaran yang sah.

Ferdinand Hutahaean menjelaskan bahwa undang-undang telah mengatur secara tegas terkait penggunaan mata uang di dalam negeri.

Baca Juga: Teddy Tak Pernah Mau Warisan Lina Jubaedah, Pengacara Teddy: Dia Tidak Jahat dan Masih Mau Bekerja

"Bikin pasar transaksinya pake mata uang asing. Kalian itu mau apa dengan negeri ini? UU tentang mata uang jelas mengatur penggunaan mata uang bertransaksi di dalam negeri," kata Ferdinand Hutahaean, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @FerdinandHaean3, Jumat, 29 Januari 2021.

Ferdinand Hutahaean menilai, para pedagang di Pasar Muamalat tersebut tidak mencintai dan menghargai Republik Indonesia.

Ferdinand Hutahaean bahkan secara tegas menyebut bahwa tindakan tersebut merupakan sebuah bentuk pemberontakan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Ekonom: Kita Mau Bikin Strategi Apapun Pasti Gak Bisa Jalan

"Kalian itu sepertinya tidak mencintai negeri ini dan tidak menghargai semua yang ada padanya. Ini pemberontakan!," ujar Ferdinand Hutahaean.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x