Media Asing Soroti Hilangnya Ratusan Pengungsi Rohingya di Lhokseumawe

- 29 Januari 2021, 10:06 WIB
Ilustrasi pengungsi Rohingya.
Ilustrasi pengungsi Rohingya. /Mohammed Jamjoom/Al Jazeera

Ribuan orang Rohingya diketahui telah membayar penyelundup barang untuk membawa mereka keluar dari Bangladesh.

Mereka rela melewati perjalanan laut yang mengerikan selama berbulan-bulan yang diselingi oleh wabah penyakit yang tersebar di kapal, mendapat pemukulan oleh para kru kapal, serta menahan lapar untuk bisa mencapai Indonesia dan Malaysia.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Fadli Zon Beri Bantuan Handphone ke Mahasiswa yang Kurang Mampu

Sedikitnya, 18 pengungsi Rohingya dari kamp Lhokseumawe dan lebih dari selusin tersangka pelaku perdagangan manusia baru-baru ini ditangkap oleh polisi beberapa ratus kilometer di selatan kota Medan, Sumatera Utara.

"Kami telah mengamankan belasan pengungsi Rohingya dan belasan pelaku perdagangan manusia di tempat yang sering menjadi tempat penyeberangan ilegal ke Malaysia," kata pihak berwenang.

Para pengungsi Rohingya telah diminta untuk tidak meninggalkan kamp pengungsian, kata badan pengungsi PBB, mengingat risiko yang terlibat dalam perjalanan tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Fadli Zon Beri Bantuan Handphone ke Mahasiswa yang Kurang Mampu

Tindakan keras militer Myanmar pada 2017, yang menurut penyelidik PBB merupakan genosida, memaksa 750.000 Rohingya melarikan diri melintasi perbatasan ke distrik pesisir tenggara Bangladesh di Cox's Bazar, di mana banyak yang berakhir di kamp-kamp pengungsian yang luas.

"Mereka tetap pergi meskipun kami terus berupaya untuk mengingatkan mereka tentang bahaya dan risiko yang bisa mereka hadapi dengan pergi, termasuk jika mereka menggunakan jasa penyelundup," kata juru bicara Komisi Tinggi PBB Untuk Pengungsi (UNHCR), Mitra Suryono.

Dengan banyaknya etnis Rohingya yang berada di negara lain, diduga menjadi penyebab para pengungsi tersebut pergi ke negara lain untuk menemukan kehidupan yang lebih baik.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah