Menurut Organisasi Internasional PBB untuk Migrasi (IOM) hingga Rabu, 25 Maret 2021, sekitar 2.000 keluarga telah disediakan tempat tinggal dan perlengkapan non-makanan untuk membantu pembersihan awal dan pengaturan tempat penampungan sementara.
Di sisi lain, Manuel Marques Pereira, Wakil Kepala Misi di IOM Bangladesh, mengatakan bahwa elemen dasar ini akan memberikan martabat bagi pengungsi yang terkena dampak saat mereka membangun kembali kehidupan mereka.
Kegiatan kritis selama beberapa minggu mendatang adalah memperbaiki kondisi tempat tinggal dan menyediakan sanitasi dasar, sebelum musim hujan tiba karena berpotensi menimbulkan hujan lebat selama berbulan-bulan dan angin kencang, ujar Manuel Marques Pereira
“Kami ingin menggunakan proses ini bersama masyarakat untuk membantu meyakinkan mereka bahwa kami membutuhkan jalan yang lebih lebar, kami membutuhkan tata letak yang berbeda dan kami membutuhkan beberapa perbaikan yang membuat seluruh kamp yang paling parah terkena dampak kebakaran dan kamp-kamp di sekitarnya," ucap Manuel Marques.
"Masyarakat jauh lebih aman, lebih kuat, dan kapasitas untuk mengatasi tantangan yang akan datang,” sambungnya.
Dana Tanggap Darurat Pusat PBB (CERF) mengumpulkan kontribusi dari para donor, terutama pemerintah, yayasan, perusahaan, badan amal hingga individu.
Nantinya, dana tersebut dikumpulkan menjadi satu, dan kemudian digunakan untuk kebutuhan mendesak.
Ini adalah salah satu cara tercepat dan paling efektif untuk membantu orang yang terkena dampak krisis.
Sejak didirikan pada tahun 2005, CERF telah membantu ratusan juta orang dengan hampir 7 miliar dolar di lebih dari 100 negara dan wilayah.