"Meskipun insiden ini sekali lagi mengungkapkan mentalitas Yunani, harus diingat bahwa ratusan masjid kami diserang dan dihancurkan selama periode 1963-1974," kata Presiden Tatar dalam sebuah pernyataan.
Serangan itu berdampak negatif pada pertemuan 5 + 1 mendatang yang dipimpin oleh PBB di Jenewa, Swiss, tentang masalah Siprus.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga menggambarkan serangan itu sebagai provokasi, dengan mengatakan bahwa orang Yunani telah melakukannya sejak lama.
Insiden di Limassol bukanlah serangan pertama terhadap masjid di tanah Yunani.
Baca Juga: Sebut Presiden Jokowi Bohong Soal Impor Beras, Said Didu: Sudah Sering Dia Melakukan Itu
Pada 2013, masjid bersejarah di wilayah Denya di Siprus Selatan dibakar.
Butuh waktu satu tahun untuk menyelesaikan pekerjaan restorasi masjid.
Namun, masjid yang sama dibakar lagi pada tahun 2016 oleh orang tak dikenal.
Di sisi lain, beberapa masjid era Ottoman di Yunani terus disegel.
Masjid Fethiye, yang dibangun pada tahun 1458 di Athena, diubah menjadi sekolah segera setelah Yunani merdeka pada tahun 1821.