Jumlah anggota mereka diketahui telah menyusut dalam beberapa tahun terakhir karena operasi berat terhadap mereka.
Tapi pekan lalu, sekitar 400 pemberontak komunis bersenjatakan granat dan senapan otomatis menyerang kelompok penyerbuan polisi di distrik Bijapur di Chhattisgarh.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Beberkan Tujuan Rencana Operasi Keselamatan pada Minggu Depan
Om Prakash Pal mengatakan pemberontak Komunis juga menderita kerugian dan media lokal melaporkan bahwa pengawasan drone menunjukkan mereka mengambil mayat.
“Mereka pasti mencoba untuk memperkuat diri, tetapi pasukan memberikan banyak tekanan pada mereka. Sekarang mereka terbatas hanya pada sedikit kantong. Di wilayah inti mereka menyusut dengan sangat cepat,” katanya.
Dirinya juga menambahkan pasukan keamanan juga meningkatkan upaya pengumpulan intelijen untuk mencari keberadaan pemberontak komunis.
Dirinya berharap pasukan keamanan India diperlengkapi dengan senjata yang lebih baik untuk menghadapi para pejuang yang bersenjata lengkap seperti polisi.
“Dalam pertempuran terakhir, merek membawa senapan serbu AK-47, peluncur roket, dan peluncur granat di bawah laras," kata Om Prakash Pal.
Baca Juga: Soroti Kasus Perkawinan Anak di Indonesia yang Kian Mengkhawatirkan, MUI Beberkan 4 Dampak Buruknya
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri India Amit Shah dalam pidatonya kepada pasukan keamanan di Chhattisgarh kemarin mengatakan Pemerintah akan mendukung penumpasan pemberontak komunis.