Bunuh 22 Polisi, Pasukan India Tingkatkan Operasi Militer untuk 'Habisi' Kelompok Pemberontak Komunis

- 6 April 2021, 20:59 WIB
Bendera Pemberontak Komunis yang telah membunuh 22 Polisi India di negara bagian Chhattisgarh pada Sabtu, 3 April 2020.
Bendera Pemberontak Komunis yang telah membunuh 22 Polisi India di negara bagian Chhattisgarh pada Sabtu, 3 April 2020. /Al Jazeera

PR BEKASI – Pasukan keamanan India telah meningkatkan operasi militer terhadap pemberontak komunis di dalam hutan negara bagian Chhattisgarh setelah mereka membunuh 22 polisi dalam penyergapan selama akhir pekan kemarin.

Sedikitnya 30 anggota pasukan keamanan lainnya terluka dalam baku tembak selama empat jam dengan pemberontak komunis pada Sabtu, 3 April 2020 yang merupakan penyergapan paling mematikan dalam empat tahun.

Hal tersebut dikatakan oleh Om Prakash Pal, wakil inspektur jenderal polisi, yang memimpin perang melawan pemberontak Komunis di Chhattisgarh, Senin, 5 April 2021.

"Operasi militer akan ditingkatkan untuk menumpas para pemberontak komunis," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Soroti Kasus Perkawinan Anak di Indonesia yang Kian Mengkhawatirkan, MUI Beberkan 4 Dampak Buruknya

Baca Juga: Mutasi Eek Terdeteksi di Indonesia, Guru Besar UI Paparkan Kemungkinan Pengaruhi Efikasi Vaksin 

Pemberontak Komunis diketahui telah melakukan perjuangan bersenjata melawan Pemerintah India selama beberapa dekade.

Mereka mengatakan bahwa mereka berjuang untuk orang miskin yang tertinggal dalam ledakan ekonomi India.

Pemberontak Komunis yang dianggap oleh pemerintah sebagai ancaman keamanan internal terbesar India, beroperasi di wilayah kaya mineral di timur dan selatan negara yang dikenal sebagai "koridor merah".

Jumlah anggota mereka diketahui telah menyusut dalam beberapa tahun terakhir karena operasi berat terhadap mereka.

Tapi pekan lalu, sekitar 400 pemberontak komunis bersenjatakan granat dan senapan otomatis menyerang kelompok penyerbuan polisi di distrik Bijapur di Chhattisgarh.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Beberkan Tujuan Rencana Operasi Keselamatan pada Minggu Depan 

Om Prakash Pal mengatakan pemberontak Komunis juga menderita kerugian dan media lokal melaporkan bahwa pengawasan drone menunjukkan mereka mengambil mayat.

“Mereka pasti mencoba untuk memperkuat diri, tetapi pasukan memberikan banyak tekanan pada mereka. Sekarang mereka terbatas hanya pada sedikit kantong. Di wilayah inti mereka menyusut dengan sangat cepat,” katanya.

Dirinya juga menambahkan pasukan keamanan juga meningkatkan upaya pengumpulan intelijen untuk mencari keberadaan pemberontak komunis.

Dirinya berharap pasukan keamanan India diperlengkapi dengan senjata yang lebih baik untuk menghadapi para pejuang yang bersenjata lengkap seperti polisi.

“Dalam pertempuran terakhir, merek membawa senapan serbu AK-47, peluncur roket, dan peluncur granat di bawah laras," kata Om Prakash Pal.

Baca Juga: Soroti Kasus Perkawinan Anak di Indonesia yang Kian Mengkhawatirkan, MUI Beberkan 4 Dampak Buruknya 

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri India Amit Shah dalam pidatonya kepada pasukan keamanan di Chhattisgarh kemarin mengatakan Pemerintah akan mendukung penumpasan pemberontak komunis.

"Pemerintah tidak akan meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat untuk memberi Anda fasilitas terbaik," katanya.

Dirinya berjanji untuk mengakhiri pemberontak komunis setelah memberi penghormatan kepada personel keamanan yang tewas dan mengunjungi rumah sakit untuk menemui yang terluka.

“Pemerintah tidak akan menolerir pertumpahan darah seperti itu dan tanggapan yang sesuai akan diberikan. Kami akan mengakhiri pertempuran yang sedang berlangsung dengan pemberontak komunis,” katanya.

Sementara itu, selama pandemi Covid-29 ini, pemberontak komunis dikatakan telah merekrut banyak anggota baru termasuk wanita yang tinggal di hutan untuk membocorkan rincian tentang patroli pasukan keamanan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah