Arkeolog Mesir Temukan Kota Kuno Zaman Amenhotep III yang Disamakan dengan Pompeii

- 10 April 2021, 18:23 WIB
Arkeolog Mesir Temukan Kota Kuno Zaman Amenhotep III yang Disamakan dengan Pompeii
Arkeolog Mesir Temukan Kota Kuno Zaman Amenhotep III yang Disamakan dengan Pompeii /

PR BEKASI - Para Arkeolog Mesir menemukan reruntuhan kota besar zaman Mesir kuno yang telah tidak terlihat selama berabad-abad.

Penemuan kota zaman firaun kuno itu dekat dengan beberapa monumen paling terkenal di Mesir kata para Arkeolog pada Kamis, 8 April 2021.

Menurut Arkeolog Mesir yang mengawasi penggalian tersebut, Dr. Zahi Hawass, Kota tersebut dibangun lebih dari 3.400 tahun yang lalu selama masa pemerintahan Amenhotep III, salah satu firaun paling kuat di Mesir.

Baca Juga: Sebut Dewakan Investasi dan Kerdilkan Riset, Pakar: Mimpi Mau Punya Silicon Valley, Nyenyak Tidurnya?

Ia mengatakan awalnya tim mencari kuil penyimpanan jenazah dekat Luxor pada September tahun lalu, tetapi dalam beberapa minggu, mereka juga menemukan formasi batu bata lumpur di segala arah.

Mereka menemukan kota yang terpelihara dengan baik yang memiliki dinding dan ruangan yang hampir lengkap yang dipenuhi dengan peralatan kehidupan sehari-hari bersama dengan cincin, scarab, bejana tembikar berwarna, dan batu bata lumpur dengan segel Cartouche Amenhotep.

"Jalan-jalan kota diapit oleh rumah-rumah, beberapa dindingnya setinggi tiga meter," kata Dr Hawass seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 10 April 2021.

Baca Juga: PT PELNI Batalkan Kajian Ramadhan karena Dinilai Radikal, MUI: Sangat Melukai Perasaan Umat Islam

Penggalian terletak di Tepi Barat Luxor dekat Colossi of Memnon, Medinet Habu dan Ramesseum, atau kuil tempat jenazah Raja Ramses II bersemayam, tidak jauh dari Lembah Para Raja.

"Ini adalah penemuan yang sangat penting," kata Dr Peter Lacovara, direktur Dana Warisan dan Arkeologi Mesir Kuno yang berbasis di Amerika Serikat, kepada Reuters.

Keadaan kota dan jumlah barang kehidupan sehari-hari mengingatkan pentingnya penggalian kota zaman Firaun itu dengan situs reruntuhan Pompeii di Italia.

Baca Juga: Israel Larang Masuk Jemaah Palestina yang Hendak Salat Jumat di Masjid Al-Aqsa

"Ini semacam Pompeii Mesir kuno dan menunjukkan kebutuhan kritis untuk melestarikan daerah ini sebagai taman arkeologi," kata Dr Lacovara, yang telah bekerja di kawasan istana Malqata selama lebih dari 20 tahun tetapi tidak terlibat dalam penggalian.

Dr Betsy Bryan, Spesialis Pemerintahan Amenhotep III mengatakan di situs banyak ditemukan oven dan tungku pembakaran untuk membuat kaca dan faience, bersama dengan puing-puing ribuan patung.

"Hanya dengan menemukan pusat manufaktur dapat membuka detail tentang bagaimana orang Mesir di bawah penguasa besar dan kaya seperti Amenhotep III melakukan apa yang mereka lakukan. Ini akan memberikan pengetahuan selama bertahun-tahun yang akan datang," katanya.

Baca Juga: Momen Jokowi Menangis saat Tinjau Lokasi Bencana di Adonara NTT

Kota itu meluas ke barat ke desa pekerja kuno Deir el-Medina, kata Dr Hawass.

Menurut Dr Hawas, dari referensi sejarah, kota itu termasuk tiga tempat berdirinya istana Amenhotep III dan pusat administrasi dan industri kekaisaran.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x