Kim Jong Un Eksekusi Mati Menteri Pendidikan Korea Utara karena Gagal Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh

- 11 April 2021, 11:45 WIB
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un dilaporkan telah melakukan eksekusi mati terhadap Menteri Pendidikan.
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un dilaporkan telah melakukan eksekusi mati terhadap Menteri Pendidikan. /The Washington Post

PR BEKASI – Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un dilaporkan telah melakukan eksekusi mati terhadap Menteri Pendidikan Korea Utara.

Menurut informasi yang beredar, melakukan eksekusi mati padanya setelah Menteri Pendidikan mengeluh karena mengeluh kelelahan dan gagal menerapkan pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19.

Media lokal Korea Utara, NRK mengatakan peristiwa tersebut terjadi setelah Organisasi Departemen dan Bimbingan (ODG) melakukan penyelidikan di Kementerian Pendidikan Korea Utara.

Baca Juga: Pikir Lagi yang Mau Mudik Sebelum 6 Mei, Polisi Akan Amankan Masyarakat yang Ketahuan Dahului Mudik

"OGD melakukan investigasi karena komisi gagal membuat kemajuan apa pun dan karena beberapa mengkritik kebijakan pemerintah," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Sun.

Laporan mereka menunjukkan bahwa di antara tuduhan tersebut, Menteri Pendidikan dilaporkan selalu mengeluh di setiap pertemuan tentang pekerjaannya.

Diketahui, dirinya mengkritik banyaknya anak muda Korea Utara yang lebih banyak memilih angkat senjata karena kurangnya sumber daya yang disediakan oleh negara.

Baca Juga: Gubernur Kaltim Minta Jokowi Tak Perlu Ibadah Lagi karena Pasti Masuk Surga, Arief Munandar: Emang Ente Nabi?

Menteri Pendidikan juga dituduh terlalu lamban dalam menjalankan kebijakan pembelajaran jarak jauh yang menurut pengawas berjalan buruk dengan hal-hal yang tidak dilakukan dengan cara yang benar.

Mereka menyimpulkan bahwa setelah eksekusi Menteri Pendidikan yang tidak disebutkan namanya, komisi baru telah diatur kembali di bawah kepemimpinan Ri Guk Chol yang merupakan rektor Universitas Kim Il Sung.

“Di antara langkah-langkah baru, mereka berencana untuk melakukan panggilan konferensi video secara teratur," sebuah sumber menegaskan.

Baca Juga: Perhatikan! 6 Hal Ini Penting agar Kulit Anda Tetap Sehat Selama Berpuasa

Kim Jong Un telah membuat perubahan pendidikan penting minggu ini setelah dia mengumumkan bahwa dia membuka Sekolah Nuke yang akan berfokus pada teknologi rudal hipersonik.

Namun, muncul insiden memilukan ini sebagai yang terbaru dari serangkaian eksekusi panjang yang dilakukan oleh Kim Jong Un.

Pada tahun lalu, The Sun melaporkan Kim Jong Un melakukan eksekusi mati terhadap seorang jenderal dengan cara measukannya ke akuarium yang dipenuhi ikan piranha kelaparan.

Baca Juga: Sambut Ramadhan, Maher Zain Gandeng Musisi Timur Tengah Rilis Lagu Lama dengan Arasemen Baru 

Insiden lain termasuk perintah regu tembak untuk membunuh lima ajudan setelah pertemuan puncaknya dengan Donald Trump pada 2019 berakhir tanpa kesepakatan.

Selain itu, dirinya juga memerintahkan sebelas musisi untuk ditembak oleh rudal yang ditembakkan helikopter dalam eksekusi mati yang mengerikan.

Tetapi sementara metode eksekusi mati Kim Jong Un dikatakan berkisar dari senjata anti-pesawat, anjing pemakan manusia, pelempar api dan bahkan ikan pembunuh, jelas ada sedikit disinformasi mengenai detail tertentu.

Baca Juga: Tak Satupun Masyarakat Pilih Moeldoko Sebagai Capres 2024, Christ Wamea: Seperti Ini Kok Diperjuangkan

Dr John Hemmings, Direktur Studi Asia di Henry Jackson Society, mengatakan sulit untuk mencari kebenaran terkait cerita eksekusi mati yang dilakukan Kim Jong Un tersebut.

“Kami masih mencari fakta apakah Kim Jong Un benar-benar melakukan hal mengerikan seperti yang dikabarkan oleh dunia internasional,” katanya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah