Kata Brostrøm, sekitar 150.000 orang Denmark telah menerima vaksin AstraZeneca dan sekarang akan ditawarkan suntikan berbeda untuk dosis kedua mereka.
Menanggapi hal itu, Astrazeneca mengatakan pihaknya menghormati pilihan Denmark dan akan terus memberikan data untuk menginformasikan keputusan di masa mendatang.
Badan pengawas obat Uni Eropa pekan lalu mengatakan telah menemukan kemungkinan adanya hubungan antara vaksin AstraZeneca dan trombosis sinus vena serebral (CVST), gumpalan darah otak.
Dikatakan risiko kematian akibat Covid-19 jauh lebih besar daripada risiko kematian akibat efek samping yang jarang terjadi, tetapi menyerahkan kepada masing-masing negara untuk membuat penilaian risiko sendiri dan memutuskan bagaimana cara memberikan vaksin AstraZeneca.***