Lancarkan Aksi Protes Berujung Anarkis, Partai Islam Sayap Kanan Resmi Dilarang Pemerintah Pakistan

- 15 April 2021, 14:40 WIB
Seorang pendukung partai Tehreek-e-Labaik Pakistan (TLP) melemparkan batu ke arah polisi selama aksi protes. /Reuters
Seorang pendukung partai Tehreek-e-Labaik Pakistan (TLP) melemparkan batu ke arah polisi selama aksi protes. /Reuters /

Sheikh Rasheed mengatakan pengunjuk rasa telah menculik polisi di beberapa daerah selama demonstrasi, tetapi semua personil penegakan hukum sekarang telah ditemukan.

TLP merupakan parti sayap kanan berideologi Islam yang didirikan oleh pemimpin Muslim terkemuka Pakistan, Khadim Hussain Rizvi.

Baca Juga: Pria Nekat Masuk Gedung Kedubes Rusia Minta Tiket, Polisi: Orang Ini Terobsesi Ingin ke Rusia

Selama ini, TLP dikenal aktif dalam aksi protes untuk menentang pelecehan terhadap umat Muslim yang dilakukan oleh negara barat.

Sejak November 2020, TLP menyerukan pengusiran duta besar Prancis dan larangan semua barang Prancis atas pernyataan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron tahun lalu.

Pada Februari 2021, mereka mengancam akan melakukan aksi protes lebih lanjut jika pemerintah tidak memenuhi tuntutannya, tetapi negosiator pemerintah dapat memperoleh perpanjangan tenggat waktu untuk bertindak.

Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Tersiar Kabar Ganjar Pranowo Klaim Kata Siapa Nonton Video Porno Bisa Batalkan Puasa 

Namun pada Senin, 12 April 2021, polisi menangkap pimpinan TLP Saad Rizvi, putra pendiri partai Khadim Hussain Rizvi yang meninggal karena sebab alamiah tak lama setelah protes November 2020.

Penangkapan tersebut memicu kerusuhan selama berhari-hari, dengan ribuan pendukung TLP melancarkan protes dan memblokir jalan dan jalan raya di seluruh negeri.

Rekaman video dari protes di Karachi, Lahore dan tempat lain menunjukkan bentrokan kekerasan antara polisi dan pengunjuk rasa.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah