Dua Pekerja di Malaysia Dikroyok karena Berpuasa, sang Majikan: Siapa yang Menggaji Kalian? Saya atau Tuhan?

- 15 April 2021, 20:05 WIB
ilustrasi kekerasan terhadap umat muslim.
ilustrasi kekerasan terhadap umat muslim. /pixabay

PR BEKASI – Sama seperti umat Muslim di Indonesia, umat muslim di Malaysia juga mulai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1422 H tahun ini.

Namun, meski populasi Muslim Malaysia mencapai sekitar 19.5 juta orang atau 61.3 persen dari populasi penduduk di sana, berdasarkan data tahun 2013 dari The Future of the Global Muslim Population Malaysia.

Rupanya masih ada oknum yang tidak mentoleransi umat Islam di sana saat menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga: Sempat Murka karena Hina Caranya jadi Komentator, Valentino 'Jebret' Akui Sudah Maafkan Akun Siaran Bola Live

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kantor berita lokal Astro Awani, dilaporkan dua orang pekerja di sebuah perusahaan mendapat kekerasan karena menjalankan ibadah puasa.

Lantas kepolisian daerah Klang Selatan kini telah menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam insiden yang berkaitan penyerangan kepada dua pekerja laki-laki tersebut.

Kedua korban diketahui dipukuli secara bergiliran oleh para tersangka.

Baca Juga: Samakan Hehamahua seperi 'Durna' dalam Perwayangan, Henri Subiakto: Sukanya Memang Provokasi Konflik

Dalam keterangannya pada Rabu, 14 April 2021, Kepolisian Klang Selatan ACP Shamsul Amar Ramli mengatakan, mereka menerima laporan pada pukul 16.16 waktu setempat di Polres Klang, terkait insiden pemukulan dua orang korban secara bergantian di bagian punggung.

Dia mengatakan kedua korban dipukul dengan tongkat oleh majikannya dan seorang karyawan lainnya.

"Pemeriksaan pendahuluan polisi menemukan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berada di rumah majikannya di Bukit Tinggi, Klang,” kata Shamsul seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Astro Awani pada Kamis, 15 April 2021.

Baca Juga: Samakan Hehamahua seperi 'Durna' dalam Perwayangan, Henri Subiakto: Sukanya Memang Provokasi Konflik

“Diduga (pemukulan) akibat majikan memarahi korban karena berpuasa," ujarnya.

Shamsul Amar mengatakan majikan pria itu juga telah mengambil pistol dari pinggang salah satu dari dua pria itu, dan mengarahkannya ke arahnya dan mengeluarkan ancaman yang menghina agama.

“Jangan puasa, siapa yang menggajih kalian? Saya atau Tuhan? Kamu mau mengikuti saya atau Tuhan?,” kata Sang Majikan seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Worl of Buzz.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jumat, 16 April untuk Wilayah Bekasi, Depok, dan Bandung

Dia mengatakan kasus itu sedang diselidiki berdasarkan Pasal 324 KUHP, 506 KUHP dan 298 KUHP dan semua tersangka akan dikembalikan ke Pengadilan Klang besok.

"Kepolisian Klang Selatan ingin menegaskan bahwa kasus ini tidak menyangkut masalah rasial apapun," ujarnya.

Ia juga menasihati komunitas atau individu mana pun di Malaysia, untuk tidak menyalahgunakan media sosial dengan membagikan provokasi apa pun yang dapat menyentuh kepekaan rasial sehingga dapat mempengaruhi kerukunan rasial.

Pihak Kepolisian Malaysia pun akan menindak tegas terhadap siapa pun yang bertindak di luar hukum.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: World Of Buzz Astro Awani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah