Melalui kebijakan, pemberdayaan, dan penegakkan hukum, laju deforestasi Indonesia saat ini turun terendah dalam 20 tahun terakhir.
"Penghentian konversi hutan alam dan lahan gambut mencapai 66 juta hektare, lebih luas dari gabungan luas Inggris dan Norwegia,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
“Penurunan kebakaran hutan hingga sebesar 82 persen di saat beberapa kawasan di Amerika, Australia, dan Eropa mengalami peningkatan terluas,” tambah dirinya.
Baca Juga: Bentrok Berujung Pembacokan Usai Main Futsal, Seorang Pemuda di Kalideres Terancam 15 Tahun Penjara
Kedua, Presiden Jokowi mengajak para pemimpin dunia untuk memajukan pembangunan hijau untuk dunia yang lebih baik.
Menurutnya, Indonesia telah memutakhirkan kontribusi yang ditentukan secara nasional (“nationally determined contributions/NDC”) untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan ketahanan iklim.
Indonesia juga menyambut baik penyelenggaraan Konvensi Kerangka Perubahan Iklim ke-26 di Inggris untuk hasil yang implementatif dan seimbang.
Selain itu, Indonesia juga menyambut baik target sejumlah negara menuju “net zero emission” di tahun 2050.
Namun, agar kredibel, komitmen tersebut harus dijalankan berdasarkan pemenuhan komitmen NDC tahun 2030.